JAKARTA – Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menegaskan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan komando langsung terkait penanganan bencana banjir bandang dan longsor yang melanda tiga provinsi di Sumatera, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Pernyataan itu disampaikan Tito di Kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa (2/12/2025).
"Presiden perintahkan langsung, komandonya dari beliau. Beliau memantau perkembangan penanganan bencana tiap hari," ujar Tito.
Baca Juga: Harga Beras di Aceh Tengah Melonjak hingga Rp 500 Ribu per 15 Kg, Mentan: Aku Telepon, Langsung Kirim Pasok Menurutnya, pemerintah menggunakan sistem monitoring harian melalui grup koordinasi antarinstansi untuk memastikan setiap perkembangan bencana dapat langsung ditangani.
Tito menambahkan, semua kekuatan telah dikerahkan, termasuk TNI, Polri, BNPB, dan instansi terkait lainnya.
Meski masih ada beberapa daerah yang terisolir akibat jembatan dan jalan putus, suplai bantuan seperti BBM, pangan, dan logistik tetap dijalankan melalui akses yang tersedia.
"Yang saya tahu langsung dipimpin Menko PMK, dan Presiden juga hadir. Semua kekuatan sudah hadir," imbuh Tito.
Berdasarkan data Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana (Pusdatin BNPB) per Selasa (2/12/2025) pukul 11.00 WIB, jumlah korban terdampak bencana di tiga provinsi Sumatera mencapai 3,3 juta orang.
Rinciannya, 631 meninggal dunia, 472 hilang, 2.600 luka-luka, dan sekitar 1 juta warga mengungsi.
Langkah cepat pemerintah dalam penanganan bencana di Sumatera ini meliputi distribusi logistik, BBM, serta pemulihan akses jalan dan jembatan.
Sistem koordinasi harian memastikan bantuan dapat sampai ke wilayah yang masih terisolir, sementara evakuasi dan layanan darurat terus berlangsung secara optimal.*