JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) memprioritaskan penanganan pada tiga ruas jalan tol di Sumatra yang terdampak cuaca ekstrem dalam beberapa pekan terakhir.
Ketiga ruas tersebut meliputi Tol Binjai–Pangkalan Brandan di Sumatra Utara, Tol Padang–Sicincin di Sumatra Barat, serta Tol Sigli–Banda Aceh di Provinsi Aceh.
Seluruh ruas kini berada dalam pengawasan penuh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan BUJT untuk memastikan keamanan pengguna jalan serta menjaga kelancaran arus logistik dan mobilitas masyarakat menjelang periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Baca Juga: Cuaca Aceh Hari Ini: Hujan Ringan dan Kabut Menyelimuti Beberapa Wilayah, Kota Banda Aceh Cerah "Ketiga ruas tol tersebut memiliki fungsi vital dalam mobilitas masyarakat dan distribusi logistik di Sumatra. Kementerian PU bersama BUJT dan seluruh pemangku kepentingan terus bekerja 24 jam untuk memastikan keamanan, stabilitas konstruksi, serta kelancaran arus lalu lintas menjelang Nataru 2025/2026," kata Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, Sabtu, 29 November 2025.
Curah hujan ekstrem menyebabkan gerusan tanah serta luapan aliran air pada sejumlah titik di Seksi 2 ruas Tol Binjai–Pangkalan Brandan, tepatnya di KM 49+800, KM 50+800, KM 52+600, dan KM 53+400.
Kondisi tersebut membuat operasional di beberapa titik dihentikan sementara.
Kementerian PU bersama PT Hutama Karya (Persero) melakukan penanganan darurat berupa penutupan jalur tergenang, pengalihan arus, pengamanan lokasi, dan penyusunan kajian teknis untuk penanganan permanen.
Sementara itu, Seksi 3 tetap beroperasi normal dan menjadi jalur alternatif bagi pengguna.
BUJT juga menyalurkan bantuan logistik kepada masyarakat terdampak, sementara posko pengungsian beroperasi di Rest Area KM 41+000 Jalur B.
Tim layanan jalan tol, tim penyelamat, PJR Polda Sumut, dan unsur TNI terus disiagakan.
Hujan lebat turut memicu genangan sesaat di KM 8+800 arah Sicincin–Gerbang Tol Padang.
Genangan telah surut dan kondisi lalu lintas kembali normal, tetapi gerusan lereng teridentifikasi di sejumlah titik, yakni KM 21 Jalur A, KM 22 Jalur B, KM 26 Jalur A, dan KM 31 Jalur A.