SERANG — Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) sekaligus Penanggung Jawab Hari Pers Nasional (HPN) 2026, Akhmad Munir, menegaskan kembali peran fundamental pers sebagai pengabdi masyarakat.
Pesan itu ia sampaikan dalam gala dinner rangkaian kick-off HPN 2026 di Serang, Banten, Sabtu, 29 November 2025.
Dalam sambutannya, Munir mengatakan insan pers dituntut menjaga integritas di tengah disrupsi media dan laju misinformasi.
Baca Juga: PWI Matangkan Kick Off HPN 2026 di Serang, Jalan Sehat Bareng Kapolri dan Gubernur Siapkan Hadiah Fantastis Inspirasi itu, ujarnya, datang dari pertemuannya dengan para penyandang disabilitas yang hadir melalui sebuah yayasan sosial."Mereka memiliki impian dan ketabahan yang mungkin lebih besar dari kita semua. Kami merasa menjadi bagian dari keluarga besar mereka," kata Direktur Utama LKBN Antara tersebut.
Munir menjelaskan kick-off HPN digelar terbuka di Alun-alun Kota Serang sebagai simbol kedekatan pers dengan publik.
Menurutnya, pers tidak hanya penyampai informasi, tetapi juga pengajar nilai-nilai dan pengetahuan."Pers itu pengabdi kepada masyarakat. Jika menyebut diri insan pers, maka kita adalah guru masyarakat," ujarnya.
Ia menekankan bahwa pers memiliki mandat untuk menjadi mata, telinga, dan penyampai suara masyarakat kepada pemerintah. "Tanpa keberpihakan kepada publik, pers berisiko kehilangan kepercayaan," kata Munir.
Munir menyoroti maraknya media tidak kredibel dan derasnya arus disinformasi yang menguji kualitas jurnalisme saat ini.
Ia mengajak awak media kembali pada nilai dasar profesi dan menjunjung tinggi kode etik jurnalistik.Menurutnya, HPN 2026 menjadi momentum memperkuat profesionalitas sekaligus kedekatan pers dengan masyarakat.
Anggota Dewan Pers, Yogi Hadi Ismanto, yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan permohonan maaf karena Ketua Dewan Pers Prof. Komaruddin Hidayat dan delapan anggota lainnya berhalangan hadir.
Meski demikian, ia optimistis gelaran HPN 2026 di Banten akan lebih meriah."Sembilan konstituen Dewan Pers telah menyatakan dukungan penuh," ujar Yogi.
Asisten Daerah III Banten, Denny Hermawan, mewakili Gubernur Banten Sonny Yatra, menyampaikan permohonan maaf karena gubernur berhalangan hadir.