JAKARTA – Pemerintah pusat mengirimkan bantuan darurat berupa tower dan tiang listrik untuk wilayah utara Sumatera yang mengalami pemadaman akibat banjir besar dan longsor.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan, pengiriman dilakukan melalui udara menggunakan pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara.
"PLN sudah kita panggil. Kerja sama dengan TNI AU, pakai Hercules untuk mengirim tower," kata Bahlil di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat, 28 November 2025.
Baca Juga: Kapolda Aceh Kerahkan 855 Personel BKO untuk Tanggap Darurat Banjir dan Longsor Menurut Bahlil, sudah terdapat tiga hingga empat penerbangan yang diberangkatkan untuk mengirimkan perlengkapan kelistrikan ke titik terdampak.
Ia memastikan koordinasi dengan PLN terus dilakukan untuk mempercepat pemulihan.
"Saya ke sini sudah ada sekitar tiga sampai empat penerbangan yang masuk," ujarnya.
Bahlil mengakui proses pengiriman bantuan tidak sepenuhnya berjalan mulus.
Rusaknya sejumlah akses jalan dan terputusnya jalur darat membuat pengiriman peralatan harus dilakukan melalui udara.
"Karena infrastrukturnya jalannya sedang terputus, pasti banyak kendala. Tapi sebesar apa pun kendalanya, kita harus mampu memberikan pelayanan kepada rakyat," katanya.
Sebelumnya, pemerintah juga mengirim bantuan kebutuhan darurat melalui jalur udara untuk tiga provinsi yang dilanda banjir dan longsor, yakni Sumatera Barat, Aceh, dan Sumatera Utara.
Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, mengatakan empat pesawat diterbangkan dari Lanud Halim Perdanakusuma: tiga Hercules dan satu A400M yang baru tiba di Indonesia pada awal November 2025.
"Pagi ini sekitar pukul 07.30 telah diberangkatkan empat pesawat. Ini atas instruksi Presiden tadi malam," ujar Teddy.