BATU BARA- Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Labuhan Ruku menggelar kegiatan doa bersama di Masjid At-Taubah dan Gereja Oikumene Lapas Labuhan Ruku pada kamis (27/11).
Fokus kegiatan ini adalah untuk mendoakan masyarakat yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Labuhan Ruku, Soetopo Berutu, serta diikuti beberapa petugas dan warga binaan.
Baca Juga: Advokat Bongkar Dugaan Jual Beli Pembebasan Napi: Kerugian Capai Rp18 Miliar Curah hujan tinggi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor di berbagai wilayah, Khususnya di Sumatera Utara.
Melihat kondisi tersebut, Lapas Labuhan Ruku turut mengambil bagian dengan membangun solidaritas melalui doa bersama agar para korban diberikan kekuatan, serta agar bencana alam yang terjadi segera mereda dan tidak meluas.
Kalapas Labuhan Ruku menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud empati sekaligus bentuk kepedulian keluarga besar Lapas kepada saudara-saudara yang sedang menghadapi musibah.
"Doa merupakan kekuatan yang dapat menyatukan kepedulian. Melalui kegiatan ini, kami berharap para korban diberi ketabahan dan seluruh daerah yang terdampak segera pulih," ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh kalapas Berutu, Ka Kplp Ziko Manalu, Kasubsi Keamanan Jumpa Barus, Komandan jaga Andri Purba, Staf Kplp Andrianta Ginting dan beberapa petugas yang memastikan kegiatan berjalan khidmat, tertib, dan penuh kekhusyukan.
Kegiatan doa bersama ini menjadi wujud nyata kepedulian Lapas Labuhan Ruku terhadap situasi kebencanaan nasional, sekaligus menguatkan komitmen insan Pemasyarakatan dalam menumbuhkan rasa solidaritas dan kepedulian sosial.*
(um)