MEDAN, – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) terus mendorong terciptanya keluarga tangguh dan sejahtera melalui Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA).
rogram ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas orang tua dalam mengasuh, mendidik, dan melindungi anak.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (P3AKB) Sumut, Dwi Endah Purwanti, menegaskan pentingnya PUSPAGA dalam membangun ketahanan keluarga.
Baca Juga: Pemprov Sumut Tegaskan Lima Komitmen Utama Pelestarian Budaya Melayu "Keluarga tangguh adalah keluarga yang memiliki ketahanan dan kekuatan dalam menghadapi berbagai persoalan hidup. PUSPAGA berperan penting dalam pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak," ujar Dwi dalam temu pers di Lobby Dekranasda, Kantor Gubernur Sumut, Medan, Senin (17/11).
Data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA) mencatat hingga Oktober 2025, terdapat 1.444 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Sumut.
Meski program PUSPAGA nyaris tanpa anggaran, layanan konsultasi, konseling, dan edukasi parenting tetap berjalan maksimal untuk mendorong pemenuhan hak anak, kesetaraan gender, dan menekan angka perceraian.
Dwi menambahkan, Pemprov Sumut telah menjalin kerja sama dengan berbagai institusi pendidikan, termasuk UINSU dan USU, serta memperkuat kolaborasi dengan Kopertis dan LLDIKTI. "Edukasi parenting sangat penting agar orang tua mampu menciptakan lingkungan tumbuh kembang anak yang sehat," jelasnya.
Program PUSPAGA diharapkan tidak hanya menjadi wadah edukasi, tetapi juga penguatan ketahanan keluarga dalam menghadapi tantangan sosial dan ekonomi di Sumatera Utara.*
(dh)