JAKARTA -Hubungan baik antara Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, terus menjadi sorotan publik. Kedekatan keduanya bahkan ditandai dengan saling bertukar barang, seperti minyak urut, vitamin, hingga hadiah berupa anggrek dari Prabowo untuk ulang tahun Megawati yang ke-78.
Spekulasi muncul bahwa hubungan hangat ini menjadi sinyal bergabungnya PDIP ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM Plus) yang dipimpin oleh Prabowo. Namun, kabar ini ditepis oleh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani.
“Sampai sekarang, pertemuan belum terjadi, tapi komunikasi antara PDIP dan Gerindra berjalan intensif. Komunikasi ini berlangsung baik, baik di DPR maupun di luar DPR,” ujar Muzani saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (25/1).
Muzani mengimbau publik untuk tidak berfokus pada siapa yang menginisiasi pertemuan Megawati dan Prabowo. Menurutnya, yang terpenting adalah hasil pertemuan itu dapat membawa manfaat.
“Keperluan untuk bertemu, saya kira, jangan bertanya tentang siapa yang menginisiasi. Nanti, kalau terjadi pertemuan itu, seperti kita minum kopi, yang penting adalah rasanya enak, bukan siapa yang membuat kopi,” tambah Muzani.
Meski belum ada kepastian tentang pertemuan langsung antara dua tokoh besar ini, komunikasi intensif yang terjalin menunjukkan hubungan baik di antara kedua partai. Hal ini menimbulkan spekulasi di kalangan publik, terutama menjelang pemilu 2024 yang semakin dekat.(KPRN)
(N/014)