BOGOR -Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menggelar rapat terbatas (ratas) bersama sejumlah menteri di kediamannya di Bojong Koneng, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (31/1). Rapat yang dimulai sejak siang hari ini membahas sejumlah isu penting, di antaranya permasalahan sawit dan penertiban kawasan hutan.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mengungkapkan bahwa dalam rapat tersebut, salah satu topik utama yang dibahas adalah masalah sawit. Selain itu, rapat juga membahas upaya penertiban kawasan hutan yang sedang dijalankan oleh Satuan Tugas (Satgas).
“Ratas membahas masalah sawit, dan juga Satgas penertiban kawasan hutan,” ujar Nusron Wahid kepada wartawan usai rapat.
Selain dua isu tersebut, Nusron juga menjelaskan bahwa Presiden Prabowo meminta para menteri untuk melaporkan perkembangan terkait pembongkaran pagar laut di Tangerang, yang juga menjadi salah satu topik pembahasan dalam ratas kali ini.
“Setidaknya, kami melaporkan tentang perkembangan pembongkaran pagar laut di Tangerang,” tambah Nusron.
Dalam kesempatan yang sama, Nusron mengungkapkan arahan Presiden Prabowo agar para menteri mengembalikan dan menguasai kembali aset-aset negara yang saat ini dikuasai oleh pihak-pihak lain.
“[Arahan Prabowo] Kembalikan dan kuasai kembali aset-aset negara yang dikuasai oleh pihak-pihak lain,” kata Nusron.
Usai rapat, sejumlah menteri dan pejabat negara mulai meninggalkan kediaman Presiden Prabowo. Di antara yang terlihat keluar dari gerbang Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, adalah Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kehutanan Raja Juli, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Jaksa Agung Agus ST Burhanuddin. (kmprn) (n/014)