BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung melalui Dinas Perhubungan (Dishub) tengah menyiapkan langkah strategis untuk menghidupkan kembali transportasi umum yang sempat mati suri sejak pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung, Socrat, menjelaskan kebijakan ini merupakan arahan langsung Wali Kota Bandar Lampung, dengan tujuan menghadirkan kembali layanan transportasi publik yang aman, nyaman, dan terjangkau bagi masyarakat.
"Sejak pandemi, transportasi publik memang bisa dikatakan mati suri. Masyarakat lebih banyak beralih ke transportasi online. Namun atas permintaan warga dan perintah Ibu Wali, kami akan mengaktifkan kembali transportasi umum di Bandar Lampung, baik bus maupun angkot," ujar Socrat, Kamis (9/10/2025).
Baca Juga: Kasus Dugaan Pemerasan ASN Padangsidimpuan: Aktivis Desak Polres Ungkap “Teman IIH” yang Diduga Wakil Wali Kota Socrat menambahkan, saat ini Dishub tengah melakukan uji coba operasional bagi pemilik angkot dengan kendaraan lama. Tahapan ini sekaligus menjadi evaluasi untuk menghitung potensi pendapatan para pengusaha transportasi sebelum diwajibkan menggunakan armada baru sesuai standar yang ditetapkan."Sekarang masih tahap uji coba. Nantinya semua angkot wajib memperbarui kendaraan. Tapi karena mereka belum siap, kita beri waktu untuk menghitung penghasilan, agar tahu kemampuan mereka membeli unit baru," kata Socrat.
Selain itu, Dishub juga membuka peluang pemberian subsidi bagi pelaku usaha transportasi agar layanan publik dapat berjalan optimal. "Ke depan, transportasi publik bisa dibantu pemerintah, artinya bisa disubsidi. Bentuknya bisa bantuan operasional atau kendaraan. Ini tentu butuh proses dan akan kami bahas bersama DPRD," ujarnya.Pemkot Bandar Lampung melalui Dishub telah berkoordinasi dengan Organda dan para pemilik angkot untuk menata kembali rute lama dan menyesuaikan kemungkinan pembukaan rute baru berdasarkan kebutuhan masyarakat.
"Harapannya, bus dan angkot bisa saling mendukung, bukan saling berebut trayek. Semua demi melayani kebutuhan transportasi masyarakat dengan lebih baik," pungkas Socrat.Langkah ini diharapkan mampu mendorong kebangkitan transportasi publik di Kota Bandar Lampung, sekaligus memberikan alternatif yang aman, nyaman, dan terjangkau bagi warga setelah hampir tiga tahun beralih ke moda transportasi daring*