JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan adanya ketegangan dengan sejumlah kepala daerah menyusul kebijakan pemerintah pusat yang memangkas transfer dana ke daerah.
Ia bahkan menyebut sempat nyaris "dipukuli" oleh para bupati yang tidak puas dengan kebijakan tersebut.
"Beberapa bupati dari beberapa tempat datang ke sini. Tadinya mau ketemu saya semua. Untung saya cuma ketemu perwakilan. Kalau enggak saya dipukulin tadi," ujar Purbaya berseloroh, Kamis (2/10/2025).
Baca Juga: Menkeu Purbaya Jelaskan Pemangkasan Dana TKD: Banyak Penyelewengan, Tapi Alokasi Daerah Tetap Naik Pernyataan tersebut disampaikan dalam konteks penjelasan soal pemangkasan dana transfer daerah yang dilakukan pemerintah pusat dalam rangka optimalisasi penggunaan anggaran.
Purbaya menjelaskan bahwa meskipun dana transfer ke daerah mengalami penurunan sekitar Rp200 triliun, pemerintah justru meningkatkan alokasi program untuk daerah secara signifikan, dari Rp900 triliun menjadi Rp1.300 triliun.
"Jadi ekonomi di daerah sebetulnya uangnya tidak berkurang, malah ditambah secara netto," tegasnya.
Menurutnya, pemangkasan dilakukan karena terdapat banyak ketidaksesuaian dalam penggunaan anggaran di daerah.
Pemerintah pusat ingin memastikan bahwa belanja publik lebih efektif, efisien, dan bersih dari penyalahgunaan.
Menkeu juga mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyiapkan tambahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk tahun 2026 sebesar Rp43 triliun.
Dana tambahan ini dapat memperbesar peluang kenaikan transfer ke daerah, tergantung pada kondisi ekonomi dan peningkatan penerimaan negara.
"Kalau daerah bisa menunjukkan penyerapan yang baik dan bersih, harusnya saya bisa meyakinkan pemimpin di atas untuk menambah dengan cepat," jelasnya.
Lebih lanjut, Purbaya menekankan pentingnya peningkatan kapasitas pemerintah daerah dalam menyerap dan mengelola anggaran.