PADANGSIDIMPUAN — Kantor Pertanahan (BPN) Kota Padangsidimpuan secara resmi menyerahkan sertipikat perdana Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Tahun 2025 kepada warga Kelurahan Bincar, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Rabu (26/6/2025).
Sebanyak enam sertipikat hak atas tanah diserahkan dalam acara sederhana namun penuh makna, yang menandai dimulainya distribusi legalitas aset tanah secara masif dan sistematis di Kota Padangsidimpuan.
Kepala Kantor Pertanahan Kota Padangsidimpuan, Daniel Sepdiares Sagala, S.H., S.SiT., mengatakan bahwa PTSL merupakan program prioritas nasional yang bertujuan memberikan kepastian hukum dan pemberdayaan masyarakat melalui kepemilikan sah atas tanah.
"Program ini bukan hanya soal administrasi, tapi menyangkut keadilan agraria dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," tegas Daniel.
Lurah Bincar, Maralias Harahap, turut memberikan apresiasi atas kerja sama solid antara pihak kelurahan, tim BPN, dan warga dalam proses pendataan serta penyuluhan.
"Kami melihat langsung bagaimana masyarakat sangat terbantu. Banyak yang sebelumnya ragu, kini merasa tenang karena memegang sertipikat resmi," ujarnya.
Maralias menekankan bahwa partisipasi aktif warga dalam pengumpulan dokumen sangat mendukung kelancaran pelaksanaan program PTSL di wilayahnya.
Salah satu penerima manfaat, Ibu R. Siregar, tak kuasa menahan haru. Ia menyampaikan rasa syukur atas legalitas tanahnya yang kini diakui secara sah.
"Dulu kami hanya punya surat keterangan. Sekarang tanah kami sah di mata hukum. Terima kasih kepada BPN dan Pak Lurah," ucapnya.
PTSL merupakan program strategis nasional dari Kementerian ATR/BPN yang telah terbukti efektif dalam mengurangi konflik agraria, mendorong produktivitas lahan, dan memperkuat pembangunan ekonomi lokal.
Dengan penyerahan sertipikat perdana ini, Kota Padangsidimpuan resmi mengawali implementasi PTSL 2025, yang diharapkan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat di wilayah tersebut.
"Ini baru langkah awal. Kami optimis, dengan sinergi lintas sektor, pemerataan kesejahteraan dan pembangunan berkelanjutan bisa tercapai," tutup Daniel.*