DENPASAR – Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79, Polda Bali menggelar Lomba Pecalang dan Satpam Teladan yang dilaksanakan di Yayasan Dwijendra, Denpasar, Selasa (17/6/2025).
Kegiatan ini menjadi bentuk apresiasi sekaligus penguatan peran sistem keamanan berbasis adat dan swakarsa di Pulau Dewata.
Lomba ini mengangkat semangat sinergi antara pecalang, penjaga keamanan adat di desa-desa Bali, dengan satuan pengamanan (satpam) yang berperan menjaga keamanan lingkungan di sektor-sektor vital dan swasta.
Dalam sesi lomba, para peserta dari kalangan pecalang mengikuti tanya jawab seputar pengamanan adat, pemahaman terhadap awig-awig (aturan adat), serta skenario tindakan saat menghadapi gangguan ketertiban sosial.
Kegiatan ini menjadi ajang refleksi peran penting pecalang dalam menjaga harmoni dan stabilitas sosial di wilayah desa adat.
"Pecalang bukan hanya simbol adat, mereka adalah pilar keamanan budaya Bali. Melalui lomba ini, kami ingin mengapresiasi kontribusi luar biasa mereka," ujar salah satu panitia lomba dari Polda Bali.
Peserta dari unsur satpam mengikuti rangkaian tes tertulis dan praktik lapangan.
Penilaian difokuskan pada kedisiplinan, kemampuan teknis pengamanan, serta kesiapsiagaan menghadapi potensi ancaman di lingkungan tugas mereka masing-masing.
"Kami ingin mendorong satpam agar terus meningkatkan profesionalisme dan menjadikan pengamanan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat," kata perwakilan dari Ditbinmas Polda Bali.
Polda Bali menegaskan, melalui kegiatan ini, diharapkan lahir kerja sama yang lebih kokoh antara aparat kepolisian, pecalang, dan satpam dalam menjaga keamanan, ketertiban, serta kenyamanan masyarakat secara berkelanjutan.
"Ini bukan sekadar lomba, ini bentuk komitmen kami membangun sistem keamanan kolaboratif yang menghormati budaya lokal sekaligus mengedepankan profesionalisme," tutup Kapolda Bali Irjen Pol. Daniel Adityajaya.*