BITVONLINE.COM - Apple Inc. bisa bernapas lega setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memberikan pengecualian tarif atas produk teknologi informasi dan komunikasi (ICT), termasuk iPhone dan perangkat Apple lainnya, yang diproduksi di China.
Mengutip laporan dari Bloomberg, Jumat malam (11/4/2025), Trump mengecualikan sejumlah barang elektronik konsumen populer dari tarif impor tinggi, termasuk iPhone, iPad, Mac, Apple Watch, dan AirTags.
Keputusan ini disambut baik oleh industri teknologi, khususnya Apple yang selama ini sangat bergantung pada China sebagai pusat manufaktur utama.
Sebelumnya, tarif 125 persen atas barang-barang produksi Tiongkok yang diterapkan Trump berpotensi memukul Apple dengan keras. Tarif ini bisa mengacaukan rantai pasokan Apple, setara dengan gangguan besar yang pernah terjadi saat pandemi COVID-19 lima tahun lalu.
Namun dengan dikecualikannya produk Apple dari tarif ini, perusahaan terhindar dari potensi kenaikan biaya material, lonjakan harga jual, hingga rencana pemindahan besar-besaran produksi ke India.
"Ini merupakan kelegaan besar bagi Apple. Tarif akan mendorong inflasi biaya material," ujar Amit Daryanani, analis dari Evercore ISI, Minggu (13/4/2025).
Sebelum pengecualian ini diumumkan, Apple diketahui tengah menyusun rencana untuk mengalihkan sebagian produksi iPhone ke India.
Pabrik di India sudah mampu memproduksi lebih dari 30 juta iPhone per tahun—cukup untuk melayani sebagian besar permintaan di AS yang mencapai sepertiga dari total penjualan iPhone global.
Meski demikian, pemindahan produksi penuh ke India dinilai terlalu riskan dalam jangka pendek, terutama menjelang peluncuran iPhone 17 yang akan tetap diproduksi di Tiongkok.
Apple, menurut laporan, siap untuk menaikkan harga jual jika harus menyesuaikan margin dengan biaya tarif tinggi. Namun, pengecualian dari Trump memberi waktu lebih bagi perusahaan untuk merancang strategi produksi dan distribusi jangka panjang.
Meski begitu, ketidakpastian masih membayangi, mengingat kebijakan perdagangan AS bisa kembali berubah sewaktu-waktu. Apple harus tetap sigap menghadapi kemungkinan perubahan politik dan ekonomi global.