BITVONLINE.COM -Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengungkapkan bahwa pembentukan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) terinspirasi dari ide yang pernah disampaikan oleh almarhum ayahnya, Soemitro Djojohadikusumo.
Hal ini disampaikan Prabowo saat bertemu dengan para pimpinan media massa di Hambalang, Jawa Barat, pada Minggu (6/7/2025).
Prabowo menjelaskan bahwa cita-cita pembentukan Danantara sudah ada sejak lama dan dipengaruhi oleh pemikiran sang ayah yang juga seorang ekonom dan profesor ekonomi.
"Cita-cita ini sudah lama, saya kira sudah lama, karena saya pun terinspirasi ini oleh, sekali lagi oleh almarhum ayahanda saya, seorang waktu itu dia ekonom, dia profesor ekonomi," kata Prabowo.
Soemitro Djojohadikusumo, yang pada masa pemerintahan Presiden Soeharto menjabat sebagai penasihat ekonomi, pernah mengusulkan ide serupa mengenai Dana Terpusat, namun ide tersebut saat itu tidak disetujui oleh Presiden Soeharto.
"Beliau waktu itu menteri, penasihannya Presiden Soeharto, bolak-balik, kadang-kadang saya di meja makan, beliau cerita, beliau pulang dari ketemu Presiden, berusaha yakinkan Presiden untuk membentuk dana terpusat ini, hanya waktu itu tidak disetujui," ujar Prabowo.
Meski demikian, Prabowo menyatakan bahwa ide tersebut akhirnya bisa diwujudkan pada masa pemerintahannya.
"Saya yang bisa, apa ya, bisa wujudkan, karena ini cita-cita banyak," tambahnya.
Lebih lanjut, Prabowo juga menyampaikan bahwa pembentukan BPI Danantara sebenarnya sudah dimulai di era Presiden ke-7, Joko Widodo.
Ia menyebut bahwa penamaan dan peresmian Danantara pada masa pemerintahannya merupakan kelanjutan dari upaya yang telah dimulai sebelumnya.
"Saya tahu pemerintah Pak Joko Widodo pun punya niat seperti ini, jadi saya sebetulnya tinggal meneruskan," ungkap Prabowo.