JAKARTA -PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah menyiapkan berbagai strategi guna memastikan kelancaran arus balik Lebaran 2025.
ASDP mengoperasikan empat lintasan utama dari Sumatera ke Jawa, yakni Bakauheni – Merak, Wika Beton – Ciwandan/Merak (kontingensi), BBJ Muara Pilu – BBJ Bojonegara, serta Sumur Makmur Abadi – BBJ Bojonegara.
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menyatakan bahwa pengaturan distribusi kendaraan pada arus balik telah disesuaikan dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Pemerintah.
Pelabuhan Bakauheni akan menjadi tumpuan utama dalam arus balik ini.
Sementara itu, Pelabuhan Wika Beton akan berfungsi sebagai pelabuhan kontingensi yang melayani kendaraan roda dua, mobil, bus, serta truk kategori VB dan VIB mulai H+3 hingga H+6 Lebaran.
Selain itu, Pelabuhan BBJ Muara Pilu dan Sumur Makmur Abadi akan difokuskan untuk melayani truk kategori VII, VIII, dan IX dalam periode yang sama.
Hal ini dilakukan untuk mengurai kepadatan di pelabuhan utama.
Guna mengantisipasi antrean di Pelabuhan Bakauheni, ASDP telah menyiapkan dermaga khusus untuk kendaraan roda dua.
Dermaga ini akan dioperasikan berdasarkan diskresi KSOP jika terjadi lonjakan kendaraan yang signifikan.
ASDP juga menerapkan pola operasi Tiba Bongkar Berangkat (TBB) dengan menyiapkan dermaga khusus di Pulau Jawa, yaitu di Pelabuhan Merak dan BBJ Bojonegara.
Kapal dari Pelabuhan Bakauheni, Wika Beton, BBJ Muara Pilu, dan Sumur Makmur Abadi akan diarahkan ke dermaga ini untuk meningkatkan kapasitas dan mempercepat mobilitas kendaraan.