JAKARTA -Sejumlah jemaah yang melaksanakan salat Idulfitri di Masjid Istiqlal Jakarta mengeluhkan adanya praktik parkir liar yang marak di sekitar masjid pada hari pertama Idulfitri 1446 Hijriah.
Para jemaah mengungkapkan tarif parkir yang tidak wajar dan jauh lebih mahal dibandingkan dengan parkir yang tersedia di dalam area masjid.
Andi, seorang jemaah yang berasal dari Tangerang, mengaku bahwa dirinya terpaksa memarkirkan kendaraan di luar masjid dan harus membayar tarif parkir yang cukup tinggi.
"Parkirnya lumayan udah penuh, ya. Parkir di pinggir jalan banyak calo parkir. Mobil bayar lumayan mahal, kena 50 ribu, padahal dipinggir jalan," kata Andi kepada RRI di Masjid Istiqlal pada Senin (31/3/2025).
Hal serupa juga disampaikan oleh Joko, jemaah lainnya, yang mengeluhkan parkir motor yang dikenakan biaya tidak sesuai dengan tempat parkir yang digunakan.
"Barusan parkir motor diminta 20 ribu di depan samping stasiun Juanda. Kadang juga dulu pernah 30 ribu parkir motor, beda-beda harga, sebenarnya sih meresahkan, karena harganya digetok tinggi," ungkap Joko.
Meskipun demikian, sebenarnya jemaah bisa memarkirkan kendaraan mereka di sejumlah kantung parkir resmi yang telah disediakan, antara lain area parkir basement Masjid Istiqlal B1 dan B2, serta lokasi parkir yang lebih luas seperti area Pertamina, Kementerian Agama (Kemenag), Lapangan Banteng, Gereja Katedral, Kantor Pos, Santa Ursula, Santa Maria, dan Gedung Kesenian.
Keluhan mengenai parkir liar ini menjadi perhatian karena selain membebani jemaah, juga dapat mengganggu ketertiban di sekitar Masjid Istiqlal.
Banyak jemaah berharap agar pihak berwenang dapat mengambil tindakan tegas terhadap praktik parkir liar yang meresahkan.
(ri/n14)