SUMUT -Seorang remaja laki-laki berinisial KS (19) ditemukan tewas di Sungai Lumban Manurung, Desa Bius Gu Barat, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, pada Jumat (21/3/2025).
Korban diduga bunuh diri akibat frustrasi karena orangtuanya tidak mampu membiayai kuliahnya.
Kapolsek Porsea, AKP Daniel Aritonang, menjelaskan bahwa KS sebelumnya menerima kabar bahwa dirinya lolos Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) di sebuah perguruan tinggi negeri di Manado, Sulawesi Utara.
Namun, harapannya untuk melanjutkan pendidikan pupus setelah orangtuanya menyatakan tidak memiliki biaya.
"Pada hari Rabu (19/3/2025) sekitar pukul 13.00 WIB, korban duduk di tepi Sungai Lumban Manurung karena frustrasi setelah ayahnya, MS (63), menyampaikan bahwa keluarga tidak sanggup membiayai kuliahnya," ujar AKP Daniel dalam keterangan tertulis, Jumat (21/3/2025).
MS sempat membujuk anaknya untuk pulang, namun KS menolak.
Sang ayah kemudian pergi membeli token listrik dan saat kembali, ia tidak menemukan putranya di lokasi.
Pencarian oleh keluarga dan warga sekitar tidak membuahkan hasil hingga akhirnya pada Jumat (21/3/2025), jasad KS muncul ke permukaan setelah warga membuka bendungan sungai.
Dari hasil penyelidikan awal, korban diduga nekat menceburkan diri ke sungai sedalam tiga meter karena putus asa.
Pihak keluarga telah menerima kematian KS sebagai akibat dari tenggelam dan menolak dilakukan autopsi.
"Pihak keluarga meminta agar tidak dilakukan autopsi dan menerima penyebab kematian korban," tutup AKP Daniel.