JAKARTA -Aksi demo mahasiswa yang menolak revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) kembali memakan korban.
Sejumlah mahasiswa terluka dalam peristiwa tersebut dan harus mendapatkan perawatan medis.
Berdasarkan keterangan dari pihak RS Pelni Jakarta, enam mahasiswa yang terluka dalam aksi demo ini telah diterima di rumah sakit.
Abdul Aziz Purnomo, bagian Humas RS Pelni, menyebutkan bahwa saat ini satu korban, Muhammad Andriana Saputra, masih dirawat intensif di ruang rawat biasa dalam keadaan sadar.
Sementara lima mahasiswa lainnya, yang sebagian memilih untuk dipulangkan dan sebagian lainnya meminta dipindahkan ke rumah sakit lain, telah mendapatkan perawatan yang diperlukan.
"Beberapa mahasiswa, seperti Muhammad Rafi Raditya dan Muhammad Aidan Ghifari, atas permintaan sendiri, dipindahkan ke Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI)," ujar Abdul Aziz, Jumat (21/3).
Selain itu, dua mahasiswa lainnya, Imam Taufiq Hidayat dan Aliep Maulana Akbar, juga memilih untuk pulang, sementara Daniel, seorang mahasiswa UNES yang sedang magang di DPD, mengalami luka setelah panik saat mendengar teriakan dan semprotan air dari demonstran.