JAKARTA -Polri akan mengambil langkah tegas terhadap aksi premanisme yang berkedok organisasi kemasyarakatan (ormas), yang selama ini menghambat investasi di Indonesia.
Komitmen ini disampaikan oleh Kepala Biro Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, yang menegaskan bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tidak akan memberi toleransi terhadap oknum-oknum yang melakukan pemerasan atau pungutan liar dengan mengatasnamakan ormas.
"Sesuai komitmen Kapolri, Polri akan menindak tegas aksi premanisme berkedok ormas. Tidak boleh ada oknum yang menggunakan nama ormas untuk melakukan pemerasan, pungutan liar, atau aksi yang merugikan dunia usaha serta menghambat investasi," kata Trunoyudo dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/3/2025).
Polri mengedepankan pendekatan preventif dan preemtif, dengan melakukan sosialisasi, pembinaan, dan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mencegah ormas terjebak dalam tindakan melawan hukum.
Upaya ini bertujuan agar ormas dapat berkontribusi positif dalam menjaga ketertiban dan menciptakan iklim investasi yang kondusif.
Selain itu, Polri juga berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama dunia usaha, agar lebih waspada terhadap modus-modus yang digunakan oleh oknum-oknum preman untuk memeras dan mengintimidasi.