JAKARTA -Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan bahwa menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diberikan selama bulan Ramadhan telah disesuaikan agar tetap aman dan layak konsumsi hingga waktu berbuka puasa.
Kepala BGN, Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyesuaikan distribusi makanan seperti telur, kurma, buah, susu, sayuran, dan kue kering fortifikasi, agar tetap segar dan bergizi saat disajikan.
"Dengan pengalaman dari tahun 2024 dan uji coba pada pekan terakhir ini, kami memastikan bahwa makanan tetap aman dan layak dikonsumsi selama puasa," ujar Dadan, Minggu (2/3/2025).
Program MBG tetap dilaksanakan dengan penyesuaian di sejumlah daerah.
Seperti di Banyuwangi, Jawa Timur, di mana menu sehari-hari berupa nasi, sayur, ikan, dan susu diubah menjadi makanan kering seperti kurma, susu, telur, makanan ringan, dan buah yang lebih tahan lama.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menegaskan bahwa program ini tetap berjalan dengan penyesuaian sesuai kebutuhan selama bulan Ramadhan.
"Selama bulan puasa, program ini tetap berlanjut dengan penyesuaian menu yang sesuai untuk berbuka puasa," ujar Ipuk, Jumat (7/3/2025).
Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno, menambahkan bahwa para siswa antusias menerima makanan yang dapat mereka bawa pulang untuk berbuka puasa.
Di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, menu MBG juga disesuaikan dengan memberikan makanan kering yang lebih cocok untuk takjil berbuka puasa.
Kepala SDN 1 Bukit Tunggal, Hardani, mengatakan bahwa siswa menerima paket makanan yang berbeda dari biasanya, seperti roti gandum, kurma, susu UHT, dan telur rebus.
Sementara itu, di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, siswa menerima paket makanan berisi roti gandum, kurma, susu, pisang, dan telur rebus yang dibungkus plastik dan dimasukkan ke dalam tote bag kecil agar mudah dibawa pulang.