JAKARTA -Pertamina Patra Niaga angkat bicara mengenai penggeledahan yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Tanjung Gerem, Cilegon, Banten, pada Jumat (28/2) lalu.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menyatakan pihaknya akan terus menghormati langkah hukum yang tengah berlangsung dan siap bersikap kooperatif kepada petugas yang menjalankan tugasnya.
"Pertamina Patra Niaga menghormati dan kooperatif kepada aparat penegak hukum yang menjalankan tugas serta kewenangannya dalam proses hukum yang tengah berjalan," ujar Heppy dalam keterangannya, Sabtu (1/3).
Ia juga menegaskan bahwa penggeledahan yang dilakukan tidak mempengaruhi jalannya operasional di Terminal BBM Tanjung Gerem.
Layanan distribusi energi kepada masyarakat tetap berjalan dengan normal dan tidak ada gangguan dalam pelayanan.
"Pelayanan dan distribusi energi kepada masyarakat tetap menjadi prioritas utama dan terminal BBM Tanjung Gerem masih beroperasi secara normal," tambahnya.