JAKARTA -Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami pelemahan signifikan pada hari ini, Jumat (28/2/2025), di tengah kekhawatiran pasar global terkait kebijakan tarif Presiden AS, Donald Trump.
Rupiah dibuka melemah 0,46% di angka Rp16.520/US$, yang merupakan level terparah sejak 23 Maret 2020, atau sekitar lima tahun terakhir.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Refinitiv, pada pukul 08:54 WIB, indeks dolar AS (DXY) tercatat naik tipis 0,04% di angka 107,29, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan posisi sebelumnya di angka 107,24.
Pelemahan mata uang Garuda ini dipicu oleh pengumuman tarif baru yang akan diberlakukan oleh AS.
Trump kembali mempertegas kebijakan proteksionisme ekonominya dengan mengumumkan tarif tambahan sebesar 25% terhadap Meksiko dan Kanada, yang akan berlaku mulai pekan depan.
Selain itu, China juga akan dikenakan tarif tambahan sebesar 10% mulai awal pekan depan.
Keputusan ini memperburuk ketidakpastian pasar global, mengingat kebijakan proteksionisme yang terus dilanjutkan oleh pemerintahan Trump.