JAKARTA -Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia kembali menyoroti distribusi LPG 3 kilogram yang dinilai tidak tepat sasaran. Padahal, pemerintah telah mengalokasikan lebih dari Rp 80 triliun untuk subsidi gas melon tersebut.
Dalam gelaran Indonesia Economic Summit di Shangri-La Jakarta, Rabu (19/2), Bahlil menjelaskan bahwa harga yang seharusnya diterima masyarakat adalah Rp 4.250 per kilogram. Namun, harga asli LPG yang diimpor dari Saudi Aramco mencapai Rp 16.000 hingga Rp 17.000 per kilogram.
"Artinya, negara memberikan subsidi minimal Rp 12.000 hingga Rp 12.500 per kilogram. Untuk satu tabung LPG 3 kg, subsidi yang diberikan mencapai sekitar Rp 36.000. Idealnya, harga ini sampai ke masyarakat tidak lebih dari Rp 16.000 per tabung," ungkap Bahlil.
Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa harga LPG 3 kg bisa mencapai Rp 25.000 hingga Rp 30.000 per tabung. Hal ini, menurut Bahlil, merugikan masyarakat kecil yang seharusnya mendapatkan manfaat penuh dari subsidi pemerintah.