SURIAH – Israel telah melancarkan serangan udara di selatan ibu kota Suriah yang menewaskan tiga milisi pro-Iran pada Jumat (2/2/2024), menurut laporan dari Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia. Serangan ini merupakan serangan kedua dalam satu minggu.
Tiga anggota kelompok pro-Iran, termasuk seorang warga Iran dan seorang warga Irak, dilaporkan tewas dalam serangan tersebut, namun jumlah korban tersebut bersifat sementara.
Serangan tersebut menyasar lokasi milik kelompok Hezbollah Lebanon di jalan menuju distrik Sayyida Zeinab serta lokasi yang sebelumnya dikosongkan oleh kelompok pro-Iran di jalan menuju bandara internasional. Meskipun Israel jarang memberikan komentar secara langsung terkait serangan individu yang menargetkan Suriah, pihak militer Israel telah mengungkapkan bahwa mereka tidak akan membiarkan Iran memperluas kehadirannya di Suriah.
Serangan ini menambah daftar panjang serangan Israel terhadap Suriah selama lebih dari satu dekade, khususnya menargetkan pasukan yang didukung oleh Iran dan posisi tentara Suriah. Namun, serangan tersebut semakin meningkat sejak dimulainya perang Israel-Hamas pada Oktober 2023.
Serangan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan regional, terutama setelah serangan drone pada Minggu sebelumnya yang menewaskan tiga tentara AS di pangkalan di Yordania dekat perbatasan Suriah. Pemerintah AS telah menegaskan bahwa serangan tersebut dilakukan oleh militan yang didukung oleh Iran.
https://youtu.be/G-mK9tyobmk
Suriah telah dilanda konflik berdarah sejak tahun 2011, yang telah menyebabkan lebih dari 500.000 kematian dan jutaan orang mengungsi. Iran sendiri telah menyatakan bahwa kehadirannya di Suriah terbatas pada peran penasihat militer yang diundang oleh pemerintah Suriah.
(A/08)