Medan – Harga tiket pesawat domestik yang melambung tinggi terus menjadi keluhan masyarakat Indonesia. Banyak pihak mendesak Menteri Perhubungan agar segera mengambil langkah tegas untuk mengatasi permasalahan ini. Salah satu usulan yang mencuat adalah membuka peluang bagi maskapai asing untuk melayani rute domestik.
Keluhan masyarakat ini utamanya ditujukan kepada maskapai swasta besar, seperti Lion Air Group, yang dinilai menaikkan harga tiket secara sepihak tanpa pertimbangan daya beli masyarakat. Kondisi ini dinilai memberatkan, khususnya bagi warga yang kerap bepergian antardaerah untuk keperluan mendesak seperti pekerjaan, pendidikan, dan kesehatan.
Seorang warga Medan, Aulia (35), menyampaikan kekecewaannya. “Harga tiket sekarang sangat mahal. Untuk terbang ke Jakarta saja, biayanya hampir setara tiket internasional. Bagaimana masyarakat tidak terbebani?” ujarnya.
Kondisi ini diperparah oleh minimnya alternatif transportasi cepat antarpulau. Selain itu, dominasi beberapa maskapai dalam pasar penerbangan domestik juga dianggap menjadi penyebab kurangnya persaingan sehat yang dapat menekan harga tiket.
Masyarakat mendesak pemerintah segera mencari solusi konkret atas persoalan ini. Membuka peluang bagi maskapai asing untuk beroperasi di rute domestik disebut-sebut sebagai salah satu langkah yang dapat memaksa maskapai lokal meninjau kembali kebijakan harga mereka.
“Pemerintah harus segera bertindak. Jangan hanya membiarkan masyarakat terbebani. Kalau maskapai lokal tidak bisa memberikan harga yang wajar, lebih baik beri kesempatan bagi maskapai asing,” kata seorang pengamat transportasi, Rizal Santoso.
Hingga berita ini diturunkan, Kementerian Perhubungan belum memberikan tanggapan resmi terkait desakan masyarakat tersebut. Namun, isu ini diperkirakan akan terus menjadi sorotan hingga pemerintah mengambil langkah nyata untuk mengatasi tingginya harga tiket domestik.
(christie)