JAKARTA – Banjir yang melanda Jalan Satria Raya, Jelambar, Jakarta Barat, sudah surut pada Rabu (29/1/2025) malam. sekitar pukul 07.30 WIB, genangan air yang sebelumnya menggenangi jalanan menuju Stasiun Grogol dan area permukiman warga telah menghilang. Namun, bekas-bekas banjir seperti lumpur dan sampah masih tampak di perumahan warga, yang kini sibuk membersihkan rumah mereka.
Beberapa warga terlihat membersihkan lantai rumah yang terendam banjir menggunakan alat pel. Lantai rumah masih tampak kecokelatan akibat lumpur yang terbawa banjir. Warga pun menyemprotkan pengharum lantai untuk menghilangkan bau sisa banjir yang menggenang. Selain itu, barang-barang yang sempat terendam, seperti sofa, meja, dan kasur, dijemur di luar rumah untuk mengeringkan sisa air.
Syarifudin, salah satu warga Jalan Satria IV, menyebutkan bahwa banjir mulai surut sekitar pukul 22.00 WIB pada Rabu malam. Ketinggian banjir di wilayah tersebut mencapai 40 hingga 50 sentimeter. Syarifudin mengungkapkan bahwa sebelumnya, Jalan Satria Raya sudah tidak pernah banjir lagi sejak adanya mesin pompa banjir. Namun, kali Grogol yang meluap kembali menyebabkan kawasan tersebut terendam banjir.
“Ini yang terparah setelah pompa (banjir) dibangun, karena kali sudah penuh,” ungkap Syarifudin Kamis (30/1/2025).
Banjir yang melanda wilayah tersebut menunjukkan bahwa kapasitas pengendalian banjir yang ada saat ini mulai tidak memadai, mengingat intensitas hujan yang tinggi dan kondisi kali yang sudah penuh. Sementara itu, warga berharap agar pemangku kebijakan dapat segera mengambil langkah untuk memperbaiki sistem pengendalian banjir agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.(KMPS)
(N/014)