Ketua Olimpiade Palestina: Tak Ada Salaman dengan Israel Sampai Mereka Akui Kami

BITVonline.com - Minggu, 28 Juli 2024 05:37 WIB

PARIS  –Jibril Rajoub, Presiden Komite Olimpiade Nasional Palestina, menegaskan sikap kerasnya terhadap delegasi Israel di Olimpiade Paris 2024 dengan menyatakan bahwa dia tidak akan berjabat tangan dengan mereka kecuali Israel mengakui hak Palestina untuk merdeka. Pernyataan ini menggarisbawahi ketegangan yang masih berlangsung antara kedua pihak di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza.

Dalam wawancaranya dengan Guardian, Rajoub menekankan bahwa prinsip tersebut lebih dari sekadar masalah sopan santun; ini adalah prinsip yang mendasar terkait dengan pengakuan hak Palestina. “Sebelum Anda bertanya kepada saya, tanyakan kepada mereka: Apakah mereka mengakui keberadaan rakyat Palestina dan hak kami untuk negara merdeka, sesuai legitimasi PBB?” tegas Rajoub. Menurutnya, interaksi yang terjadi di panggung Olimpiade harus didasarkan pada pengakuan bersama dan komitmen untuk perdamaian.

Rajoub juga menambahkan bahwa tim Palestina tidak diberi instruksi khusus tentang bagaimana harus berperilaku jika bertemu dengan delegasi Israel selama Olimpiade. Dia memastikan bahwa pihaknya akan mematuhi Piagam Olimpiade, namun tetap memegang teguh prinsip bahwa setiap interaksi harus berdasar pada pengakuan dan komitmen terhadap hak-hak Palestina.

Ketegangan ini mencerminkan perbedaan pendapat yang mendalam antara dua negara yang terlibat dalam konflik berkepanjangan. Rajoub menyebutkan bahwa prinsip yang dipegangnya bukanlah tindakan yang diambil secara sembarangan, melainkan sebagai bagian dari upaya untuk menegakkan hak dan martabat rakyat Palestina.

Dalam konteks Olimpiade Paris 2024, delegasi Israel, yang terdiri dari 88 atlet, mendapatkan perlindungan 24 jam. Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan mereka di tengah meningkatnya ketegangan politik. Presiden Israel, Isaac Herzog, telah bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk mengucapkan terima kasih atas komitmennya dalam memerangi antisemitisme dan mendukung upaya Olimpiade.

Sementara itu, Rajoub dan Komite Olimpiade Nasional Palestina tetap berpegang pada posisi mereka, menegaskan bahwa partisipasi dalam Olimpiade tidak boleh mengabaikan prinsip-prinsip dasar keadilan dan pengakuan hak. “Ini bukan hanya tentang perlombaan atau pertandingan; ini adalah tentang menunjukkan bahwa Palestina memiliki hak yang sama untuk diakui dan dihormati di kancah internasional,” tutup Rajoub.

(N/014) 

Editor
:
Sumber
:

Tag:

Berita Terkait

Nasional

Gubernur Sumut Pantau Banjir Langkat: “Air Bersih dan Sembako Jadi Prioritas”

Nasional

Sumut Turunkan Inflasi ke 3,96%, Pemprov Luncurkan Peta Jalan 4K 2025–2027

Nasional

Sekdaprov Sumut Tekankan Tiga Pilar Pemimpin: Manajerial, Leadership, dan Inovatif

Nasional

Dedy Mulyadi Menangis di Tapteng: Hilangkan Keserakahan! Nenek Moyang Dulu Hidup Bahagia Tanpa Sawit

Nasional

Semangat Kemanusiaan Muhammadiyah: 26 Relawan DIY Turun ke Lapangan Bantu Korban Bencana Aceh

Nasional

Usai Banjir Besar, Wali Kota Medan Perkuat BPBD Hingga ke Tingkat Kepling