JAKARTA -Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia bersama elemen mahasiswa lainnya menggelar aksi unjuk rasa bertajuk "Indonesia Gelap" pada Senin (17/2) di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Aksi ini digelar sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat dan tidak memenuhi prinsip demokrasi serta keadilan.
Koordinator Aksi BEM UI, Muhammad Rafid Naufal Abrar, menjelaskan bahwa aksi ini bertujuan untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah atas berbagai permasalahan yang muncul belakangan ini. Menurutnya, beberapa kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah dianggap sewenang-wenang dan tidak memperhatikan kepentingan rakyat.
"Aksi ini pastinya untuk menyikapi isu yang muncul hampir setiap hari yang tidak berpihak pada rakyat dan tidak memenuhi prinsip demokrasi serta keadilan," ujar Rafid.
Rafid mengungkapkan ada lima tuntutan utama yang akan disuarakan oleh mahasiswa dalam aksi kali ini. Tuntutan pertama adalah mendesak pemerintah untuk mencabut Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran. Kebijakan ini dianggap merugikan rakyat, terutama karena berkaitan dengan penghematan anggaran negara yang mempengaruhi pelayanan publik.