ACEH TAMIANG – Layanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Tamiang kembali normal setelah lumpur banjir bandang melumpuhkan fasilitas tersebut sejak Jumat lalu.
Banjir yang melanda kabupaten ini juga merusak sejumlah rumah warga dan menimbulkan korban jiwa.
Juru Bicara Pemkab Aceh Tamiang, Agusliyana Devita, mengatakan pasca-banjir, pasien yang sempat dirawat di RSUD sudah dipulangkan.
Baca Juga: Pemulihan Cepat Infrastruktur Pasca Banjir: Jalan di Langkat Sudah Aman "Saat ini, layanan kesehatan telah berjalan normal. Pasien yang sebelumnya dirawat di RSUD sementara ditangani di klinik-klinik dan posko-posko kesehatan," ujar Agusliyana, Minggu (7/12/2025).
Menurut Agusliyana, banjir hanya mencapai lantai pertama RSUD, sementara lantai kedua masih menampung pasien.
Tenaga TNI telah dua hari berturut-turut membersihkan lumpur untuk mengaktifkan kembali layanan rumah sakit.
Dampak banjir yang melumpuhkan layanan RSUD menyebabkan pasien harus dirujuk ke rumah sakit lain.
Sepuluh pasien meninggal di RSUD saat banjir, sementara korban meninggal dunia secara keseluruhan di beberapa kecamatan Aceh Tamiang tercatat sebanyak 57 orang.
Salah satu jenazah perempuan yang belum diketahui identitasnya sudah dilakukan pemeriksaan antemortem oleh tim DVI Mabes Polri.
Kepala BNPB, Suharyanto, meninjau langsung kondisi RSUD Aceh Tamiang dan memastikan layanan kesehatan sudah dapat dinikmati masyarakat.
"Lumpur sudah dibersihkan dan genset 100 ribu watt telah beroperasi, sehingga listrik kembali menyala," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Selain RSUD Aceh Tamiang, BNPB juga menyiapkan genset 250 ribu watt untuk RSUD Aceh Tengah.