Otak Manusia Capai Puncak Perkembangan pada Usia 30-an

Adelia Syafitri - Selasa, 25 November 2025 23:47 WIB
ilustrasi (Foto: AI/BITV)

JAKARTA – Sebuah penelitian terbaru dari University of Cambridge mengungkap fase-fase penting perkembangan otak manusia yang berlangsung sejak lahir hingga usia lanjut.

Temuan yang dipublikasikan dalam Nature Communications itu menunjukkan bahwa otak tidak berkembang secara linier, melainkan melalui titik-titik perubahan besar yang terjadi pada usia 9, 32, 66, dan 83 tahun.

Penelitian yang melibatkan sekitar 4.000 partisipan berusia hingga 90 tahun ini memindai pola konektivitas sel otak untuk melihat bagaimana jaringan saraf memperkuat atau melemah seiring waktu.

"Otak terus melakukan penyesuaian ulang sepanjang hidup. Ia tidak bekerja secara stabil, melainkan mengalami fase fluktuatif yang menjadi momen-momen restrukturisasi besar," kata Dr. Alexa Mousley.

Pada periode awal kehidupan, otak tumbuh sangat cepat. Ribuan koneksi baru terbentuk, meski banyak di antaranya kemudian dipangkas karena dinilai tidak efisien.

Para peneliti menggambarkan cara kerja otak anak seperti seseorang yang berjalan santai di taman—mengamati, mengeksplorasi, dan menyerap sebanyak mungkin rangsangan.

Fase ini menjadi fondasi penting bagi perkembangan kecerdasan melalui pengalaman sensorik, interaksi sosial, dan stimulasi lingkungan.

Perubahan besar pertama terjadi pada usia sembilan tahun, momen yang disebut para ahli sebagai "pergeseran paling drastis".

Pada fase ini otak mulai bekerja lebih cepat dan teratur, seiring berkurangnya koneksi saraf yang tidak digunakan dan menguatnya jalur-jalur penting.

Namun, periode ini juga menjadi masa paling rentan terhadap gangguan kesehatan mental. Menariknya, penelitian Cambridge menemukan bahwa batas akhir masa remaja ternyata lebih panjang dari anggapan umum.

Efisiensi otak baru mencapai puncaknya pada awal usia 30-an, menandai masa ketika kemampuan kognitif berada pada performa terbaik.

Temuan ini menguatkan sejumlah studi fungsi otak yang menunjukkan bahwa performa optimal—mulai dari kecepatan pemrosesan hingga kemampuan memecahkan masalah—mencapai titik tertinggi pada rentang usia tersebut.*


Editor
: Adelia Syafitri

Tag:

Berita Terkait