Efek Minum Air Dingin dan Hangat di Pagi Hari, Mana Lebih Sehat?

Adelia Syafitri - Jumat, 21 November 2025 05:10 WIB
ilustrasi (Foto: AI/BITV)

JAKARTA – Minum air setelah bangun tidur menjadi kebiasaan sederhana yang sering dianggap mampu "membangunkan" tubuh di pagi hari.

Namun, pilihan suhu air—dingin atau hangat—ternyata memengaruhi respons tubuh secara berbeda.

Sejumlah penelitian dan laporan kesehatan, salah satunya dari Times of India, menunjukkan bahwa suhu air dapat memengaruhi sistem pencernaan, metabolisme, hingga aliran darah.

Perbedaan ini membuat sebagian orang mulai mempertimbangkan kembali pilihan suhu air yang dikonsumsi setiap pagi.

Air hangat cenderung merelaksasi otot-otot di perut, sehingga membantu pergerakan usus dan proses pencernaan menjadi lebih lancar.

Efek ini dapat mencegah keluhan seperti sembelit atau perut kembung.

Hangatnya air turut merangsang peristaltik usus, yang membuat proses pencernaan bekerja lebih optimal.

Suhu hangat membantu melebarkan pembuluh darah dan memperlancar aliran darah.

Kondisi ini mendukung proses detoks alami tubuh dan membantu tubuh mengaktifkan metabolisme setelah tidur.Sebaliknya, air dingin memicu thermogenesis—proses ketika tubuh membakar energi untuk menghangatkan air hingga mendekati suhu tubuh.

Efek ini bisa memberikan dorongan metabolik tambahan di pagi hari.

Air hangat memicu vasodilatasi, yang membuat pembuluh darah melebar dan aliran darah semakin lancar.

Hal ini mendukung organ-organ vital untuk bekerja lebih optimal.Air dingin memiliki efek sebaliknya: vasokonstriksi.


Editor
: Adam

Tag:

Berita Terkait