JAKARTA- Seorang wanita asal Amerika Serikat, Louise Altese-Isidori (50), hidupnya berubah total setelah tanpa gejala apa pun didiagnosis mengidap kanker ovarium stadium 4B, jenis kanker paling mematikan pada perempuan.
Altese awalnya tidak menyadari ada yang salah dengan tubuhnya hingga pemeriksaan rutin menunjukkan adanya kista besar di ovariumnya.
Meskipun dua kali menjalani tes darah Ova 1 yang menunjukkan hasil negatif kanker, kondisi sebenarnya jauh lebih parah dari yang diduga.
Baca Juga: Road Show Jaga Ginjal Indonesia di Bogor: Edukasi, Cek Kesehatan Gratis, dan Donor Darah Dokter akhirnya menyarankan Altese untuk menjalani operasi pengangkatan indung telur, dan saat prosedur berlangsung ditemukan bahwa kanker telah menyebar luas ke seluruh tubuhnya.Biopsi kemudian memastikan bahwa Altese menderita kanker ovarium stadium 4B, tahap paling lanjut di mana sel kanker telah menjalar ke organ-organ vital.
Dalam operasi lanjutan, dokter terpaksa mengangkat tujuh organ dari tubuhnya karena semuanya telah terinvasi kanker, yakni limpa, usus, buntu, kantong empedu, rahim, ovarium, tuba falopi, serta lapisan perut."Saya benar-benar terkejut, saya merasa baik-baik saja dan tidak merasakan gejala apa pun," ujar Altese dilansir dari New York Post.
Dokter berhasil menyelamatkan sebagian besar hati dan usus besar, namun ia harus hidup dengan kantong kolostomi sementara waktu selama masa pemulihan.Setelah menjalani kemoterapi intensif dan operasi pengangkatan kantong kolostomi, hasil tes CA-125 miliknya kini kembali normal.
Altese kini bertekad meningkatkan kesadaran perempuan terhadap pentingnya deteksi dini kanker ovarium melalui pemeriksaan rutin seperti sonogram transvaginal.Ia mengingatkan bahwa gejala kanker ovarium sering kali samar, seperti kembung, cepat kenyang, perubahan buang air besar atau kecil, kelelahan, hingga nyeri panggul atau perut.
"Sudah cukup pesta kasihannya, kita masih banyak yang harus dilakukan," katanya, menegaskan semangatnya untuk terus hidup dan menginspirasi perempuan lain agar peduli terhadap kesehatan reproduksi.*
(det/dv06)
Baca Juga: Road Show Jaga Ginjal Indonesia Hadir di Bogor: Edukasi, Cek Kesehatan Gratis, dan Donor Darah