BITVONLINE.COM -Praktisi kesehatan dr. Ulul Albab mengungkapkan bahwa saat ini terdapat pergeseran tren penyakit asam lambung, yang kini banyak dialami oleh generasi muda, khususnya Gen Z.
Data terbaru menunjukkan bahwa setidaknya 36 persen insiden penyakit asam lambung ditemukan pada kelompok usia ini.
Menurut dr. Ulul, penyebab utama fenomena ini adalah pola makan yang tidak sehat, ditambah dengan tingkat stres yang tinggi di kalangan anak muda.
Beban kerja yang berat, terutama bagi mahasiswa yang menghadapi tuntutan tugas kuliah, juga berpotensi meningkatkan risiko masalah asam lambung.
"Persentasenya sampai 36 persen sebenarnya itu menarik, kita juga bingung kenapa Gen Z kena asam lambung.
Dulu, penyakit ini umumnya menyerang mereka yang berusia 40 tahun ke atas, tapi sekarang tidak lagi," ungkap dr. Ulul saat ditemui di kampus Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin (10/3/2025).
Sebagai Sekretaris Jenderal Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr. Ulul menyebutkan bahwa kesadaran masyarakat, terutama generasi muda, tentang pentingnya menjaga pola makan yang baik dan mengelola stres harus ditingkatkan.
Kondisi ini menjadi semakin penting ketika memasuki bulan Ramadan, di mana pola makan dan waktu berbuka menjadi perhatian utama.
Saat berbuka puasa, dr. Ulul mengingatkan agar mereka yang memiliki masalah lambung lebih selektif dalam memilih makanan.
Beberapa makanan yang sebaiknya dibatasi konsumsi saat buka puasa adalah makanan yang mengandung santan, asam, pedas, gorengan, minuman bersoda, cuka, serta sayuran dan buah yang mengandung gas, seperti kol, sawi, nangka, dan durian.
Sebaliknya, ada beberapa makanan yang ramah bagi lambung dan baik dikonsumsi saat berbuka puasa, antara lain sumber protein seperti daging, brokoli, kurma, dan pisang.
Santan dan minyak masih diperbolehkan, tetapi sebaiknya dalam jumlah sedikit.