MEDAN — Anggota DPRD Sumatera Utara, Hendro Susanto, mengungkapkan kekhawatirannya terkait kondisi venue untuk cabang olahraga (cabor) sambo pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang akan berlangsung di Aceh-Sumut. Menurut laporan yang diterima, Gedung Olahraga (GOR) Manunggal Langkat Berseri di Kabupaten Langkat, yang ditunjuk sebagai venue untuk cabor sambo, belum sepenuhnya rampung meskipun rehabilitasi gedung ini telah menghabiskan anggaran sebesar Rp 2,9 miliar.
Dari informasi yang diperoleh dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Langkat, diketahui bahwa rehabilitasi GOR tersebut dilakukan dengan nilai kontrak Rp 2.902.795.000. Proyek ini dimenangkan oleh perusahaan Athaila Sinergi yang beralamat di Kota Medan.
Namun, meski anggaran yang dikucurkan cukup besar, Hendro Susanto menyebutkan bahwa venue cabor sambo ini masih mengalami beberapa kendala. “Saya mendapat laporan bahwa GOR tersebut belum selesai direnovasi dan bahkan digenangi air,” ujarnya dalam keterangan pers yang disampaikan pada Jumat (13/9/2024).
Hendro Susanto mengungkapkan keprihatinan atas kondisi terkini dari GOR Manunggal Langkat Berseri. “Renovasi GOR ini tampaknya belum sepenuhnya rampung. Ada laporan tentang genangan air di sekitar area GOR yang tentunya akan mempengaruhi kelayakan venue untuk digunakan dalam PON,” jelasnya.
Kondisi tersebut menjadi perhatian utama menjelang pelaksanaan pertandingan yang dijadwalkan akan berlangsung dari 16 hingga 19 September 2024. Cabor sambo, yang merupakan salah satu bagian penting dari PON XXI, akan digelar di GOR yang terletak di kompleks perkantoran bupati Kabupaten Langkat.
Hendro Susanto juga menegaskan pentingnya peran serta Pemkab Langkat dalam menyelesaikan segala kekurangan yang ada. Ia meminta agar Pj Bupati Langkat, Faisal Hasrimy, lebih fokus dan serius dalam menyelesaikan renovasi GOR tersebut. “Kami berharap Pj Bupati dapat meningkatkan perhatian terhadap finishing GOR ini agar pada saat pelaksanaan, venue tersebut layak pakai dan tidak menimbulkan malu bagi Sumut sebagai tuan rumah,” tegas Hendro.
Sebagai tuan rumah PON XXI, Hendro menekankan pentingnya memberikan pelayanan dan fasilitas yang terbaik bagi semua pihak yang terlibat, mulai dari atlet, pelatih, official, hingga suporter dari 38 provinsi yang akan hadir. “Adab kita sebagai tuan rumah adalah melayani dan memberikan yang terbaik bagi para tamu kita. Dengan demikian, kita dapat menunjukkan komitmen dan kualitas sebagai penyelenggara acara besar ini,” imbuhnya.
Kekhawatiran terkait kesiapan venue untuk cabor sambo pada PON XXI menjadi isu penting yang harus segera diatasi. Dengan anggaran yang besar dan waktu yang semakin mendekat, perhatian dan tindakan cepat dari pihak-pihak terkait sangat diperlukan untuk memastikan kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan PON XXI di Sumut.
(K/09)