JAKARTA –Media Korea Selatan, Sports Chosun, baru-baru ini menyindir Timnas Indonesia yang sudah 86 tahun absen dari pentas Piala Dunia. Sindiran ini muncul bersamaan dengan pertanyaan besar mengenai kesanggupan pelatih Shin Tae-yong dalam membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026—sebuah pencapaian yang sangat dinantikan oleh pencinta sepakbola Tanah Air.
Timnas Indonesia, pada masa itu masih bernama Hindia Belanda, pernah berpartisipasi dalam Piala Dunia pertama yang digelar di Prancis pada tahun 1938. Namun, perjalanan mereka harus terhenti cepat setelah kalah telak 0-6 dari tim Hungaria di babak pertama. Sejak saat itu, Timnas Indonesia belum pernah kembali ke turnamen sepakbola paling bergengsi tersebut.
Kini, di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong, Timnas Indonesia menunjukkan kemajuan yang signifikan. Timnas Garuda berhasil melaju ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Di babak ini, Indonesia tergabung dalam Grup C bersama tim-tim tangguh seperti Jepang, Arab Saudi, Australia, Bahrain, dan China.
Menurut Sports Chosun, pencapaian Timnas Indonesia yang mampu menahan imbang Arab Saudi dan Australia adalah sebuah prestasi luar biasa mengingat posisi Indonesia di peringkat FIFA yang ke-133. “Indonesia telah 86 tahun absen tampil di Piala Dunia, setelah terakhir kali main pada Piala Dunia 1938. Mampukah pelatih Shin Tae-yong mengantarkan Indonesia menciptakan keajaiban?” tanya Sports Chosun dalam tulisannya.
Sementara itu, pelatih Shin Tae-yong dan skuadnya memulai perjalanan mereka di Grup C dengan hasil positif. Pada pertandingan-pertandingan pertama, Timnas Indonesia mampu menahan imbang Arab Saudi 1-1 dan Australia 0-0. Hasil-hasil ini menunjukkan bahwa Timnas Indonesia memiliki peluang besar untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2026, terutama jika mereka berhasil mengalahkan Bahrain dan China di matchday ketiga dan keempat yang akan berlangsung pada 10 dan 15 Oktober 2024.
Pencapaian ini tentunya meningkatkan harapan bagi para penggemar sepakbola di Indonesia, yang kini mulai mengantisipasi kemungkinan kembalinya Timnas Indonesia ke pentas dunia. Ditambah dengan kehadiran pemain-pemain potensial seperti Mees Hilgers dan Eliano Reijnders pada Oktober 2024, serta kemungkinan bergabungnya pemain keturunan seperti Kevin Diks, Ole Romeny, dan Jairo Riedewald, harapan untuk melihat Timnas Indonesia berlaga di Piala Dunia 2026 semakin nyata.
Meskipun demikian, tantangan besar masih menghadang. Indonesia harus berjuang keras di sisa pertandingan kualifikasi untuk memastikan salah satu dari dua posisi teratas di grup yang akan membawa mereka ke Piala Dunia. Dengan sistem ganjil genap dan pertandingan satu arah, pelatih Shin Tae-yong akan perlu merancang strategi yang tepat untuk meraih kemenangan dalam setiap pertandingan.
Melihat dinamika pertandingan dan potensi tim, pencapaian Timnas Indonesia di kualifikasi ini bukanlah mimpi belaka. Dapatkah Shin Tae-yong dan anak asuhnya memenuhi harapan dan menulis sejarah baru sepakbola Indonesia dengan tampil di Piala Dunia 2026? Hanya waktu yang akan menjawab, namun momentum yang ada saat ini memberikan secercah harapan bagi sepakbola Indonesia untuk kembali ke pentas dunia setelah delapan dekade lamanya.
(N/014)