MAGELANG -Dalam rangka meningkatkan gizi masyarakat, Presiden Prabowo Subianto mengunjungi Satuan Pelayanan Makan Bergizi yang berlokasi di Jalan Jenderal Gatot Soebroto, Magelang, pada Sabtu (26/10). Kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi program penyediaan makanan bergizi yang diinisiasi oleh Badan Gizi Nasional.
Fahmi Idris, Manajer Kepala Satuan Pelayanan Makan Bergizi, menjelaskan bahwa fasilitas ini merupakan salah satu dari beberapa satuan pelayanan serupa yang ada di berbagai daerah. “Setahu saya, ini bukan yang pertama. Ada beberapa tempat lain, tapi saya tidak tahu detailnya,” kata Fahmi.
Di setiap satuan pelayanan, keberadaan ahli gizi menjadi prioritas utama. Mereka bertugas untuk mengawasi kualitas gizi dari makanan yang diproduksi, termasuk pemilihan menu. “Menunya nanti akan diatur oleh nutrisionis. Semua dihitung nutrisinya, dan setiap satuan pelayanan pasti ada nutrisionis,” imbuhnya.
Fahmi menambahkan bahwa di Satuan Pelayanan Makan Bergizi ini, terdapat 50 pekerja yang merupakan warga lokal. Mereka bertanggung jawab dalam memproduksi makanan bergizi, dengan target produksi mencapai 3.000 porsi per hari. “Saat uji coba hari ini, kami memproduksi sekitar 200 porsi makanan. Ini hanya uji coba masak,” jelasnya.
Ketika operasi berjalan penuh, dengan 50 pegawai yang ada, produksi makanan bisa mencapai 3.000 porsi per hari. “Estimasi kami bisa di angka 3.000 porsi,” tambah Fahmi.
Menariknya, konsep Satuan Pelayanan Makan Bergizi ini tidak hanya mengutamakan tenaga kerja lokal, tetapi juga menggunakan bahan baku yang berasal dari hasil bumi sekitar. “Bahan baku yang kami gunakan berasal dari ekonomi lokal. Semua tenaga kerja dan bahan baku adalah lokal,” katanya.
Kunjungan Presiden Prabowo ini mendapat perhatian luas, terutama mengingat pentingnya masalah gizi bagi masyarakat. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya asupan gizi yang seimbang, terutama di kalangan masyarakat yang membutuhkan.
Dengan keberadaan Satuan Pelayanan Makan Bergizi, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gizi masyarakat secara lebih optimal, serta memberdayakan ekonomi lokal melalui penggunaan bahan baku dan tenaga kerja dari daerah setempat. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.
(N/014)