BITVONLINE.COM -uasa yang seringkali dikaitkan dengan perubahan pola makan dan hidrasi tubuh, ternyata memiliki dampak yang juga dapat dirasakan oleh kesehatan kulit.
Sering kali dianggap bahwa puasa bisa membuat kulit kering karena dehidrasi, namun ternyata puasa justru dapat memberikan manfaat yang positif bagi kulit, termasuk mengurangi jerawat.
Beberapa pakar kecantikan mengungkapkan bahwa puasa memiliki efek detoksifikasi tubuh yang dapat meningkatkan kesehatan kulit secara keseluruhan. "Puasa mendorong proses detoksifikasi alami tubuh.
Dengan tidak makan dan minum dalam jangka waktu tertentu, tubuh mulai mendaur ulang sel-sel yang rusak dan menghilangkan racun.
Efek pembersihan ini dapat membantu kulit menjadi lebih bersih dan sehat dengan mengurangi akumulasi kotoran yang bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat," ungkap Amanda Azzopardi, aesthetic nurse dan pendiri Amanda Azzopardi Aesthetics.
Dr. Radmila Lukian, seorang dermatologis dan pendiri Lucia Clinic, menambahkan bahwa puasa juga membantu meredakan jerawat karena penurunan konsumsi makanan olahan dan minuman manis yang berkontribusi pada masalah kulit.
"Puasa juga meningkatkan proses detoksifikasi, yang secara tidak langsung bermanfaat bagi kesehatan kulit dengan mengurangi beban racun dalam tubuh," jelas Dr. Lukian.
Selain itu, Dr. Gina Schoeman, dokter estetika di Creo Clinic, mengungkapkan bahwa beberapa penelitian menunjukkan kondisi kulit seperti psoriasis dapat menunjukkan tanda-tanda perbaikan selama Ramadan.
"Hal ini menunjukkan bahwa manfaat anti-inflamasi dari puasa bisa berperan dalam manajemen kondisi kulit seperti psoriasis," tambahnya.
Jadi, meskipun sering dianggap bahwa puasa bisa membuat kulit lebih kering, kenyataannya puasa dapat memberikan manfaat dalam merawat kesehatan kulit, terutama dalam mengurangi jerawat dan meningkatkan penampilan kulit secara keseluruhan.
(dc/n14)