JAKARTA -Polisi masih mendalami penyebab kematian mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kenzha Erza Walewangko (22), yang diduga menjadi korban pengeroyokan di lingkungan kampus UKI di Cawang, Jakarta Timur.
Kapolres Jakarta Timur, Kombes Ary Lilipaly, dalam konferensi pers pada Jumat (7/3/2025) menyatakan, terdapat luka terbuka di kepala korban.
"Kan sudah beredar itu, kan di bagian kepala ada (luka)," ujar Kombes Ary Lilipaly mengkonfirmasi temuan tersebut.
Meskipun demikian, pihak kepolisian belum bisa memberikan penjelasan menyeluruh mengenai hasil penyelidikan.
Namun, Kombes Ary menegaskan bahwa analisis lebih lanjut akan dilakukan oleh ahli forensik.
"Untuk hasil akhirnya, itu kan nanti ahli yang menjelaskan sebenarnya, bukan penyidik. Harusnya ahli yang menjelaskan. Tapi dari foto-foto yang beredar itu kan kita bisa melihat ada organ salah satu organ yang terluka. Nah itu yang kita harus analisis, terlukanya itu karena apa," jelasnya.
Polisi juga telah mengumpulkan rekaman CCTV yang menunjukkan detik-detik sebelum korban ditemukan tewas di area parkiran motor kampus.
Menurut informasi yang diperoleh, CCTV di sekitar lokasi kejadian mengungkapkan adanya cekcok mulut dan keributan antara korban dengan beberapa orang yang berada di sekitar lokasi sebelum korban diantar keluar oleh sejumlah orang.
"Jadi CCTV di sekitar area TKP pertama, bukan di tempat jatuhnya korban yang diduga jatuh dekat got dan pagar, itu yang tidak terpantau. CCTV yang di area mereka minum-minum, ada sedikit cekcok mulut, sedikit keributan sampai satpam datang itu terlihat," tambah Kombes Ary.
Dari video amatir yang beredar viral di media sosial, kejadian pengeroyokan terhadap korban diketahui terjadi pada Selasa (4/3/2025) sekitar pukul 20.00 WIB di area parkiran motor kampus UKI.
Hingga saat ini, pihak kepolisian telah memeriksa 18 saksi terkait insiden tersebut.