MEDAN -Pertamina Patra Niaga Sumbagut memberikan respons terhadap penangkapan oknum yang terlibat dalam kasus penyelewengan solar subsidi di Medan.
Pihak Pertamina memastikan siap memberikan data yang dibutuhkan oleh Polda Sumut untuk membantu mengungkap kasus tersebut yang merugikan masyarakat.
Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagut, Susanto August Satria, mengatakan bahwa jika Polda Sumut membutuhkan keterangan, pihaknya siap memberikan bantuan.
"Kami memastikan kalau ada Polda Sumut memerlukan keterangan dari kami, kami siap membantu dan memberikan keterangan untuk ungkap kasus ini karena merugikan masyarakat," ujar Satria, Rabu (5/3/2025).
Terkait dengan kemungkinan adanya pencurian data dari pihak pelaku, Satria menyebut bahwa proses penyidikan masih berjalan.
Namun, ia menjelaskan bahwa pembelian solar subsidi kini menggunakan sistem barcode yang memungkinkan Pertamina untuk melacak jika ada penyalahgunaan.
"Jika ada penyalahgunaan dari barcode, kami bisa melacaknya," ujar Satria.
Lebih lanjut, Satria menyebut bahwa Pertamina akan memblokir barcode yang digunakan oleh pelaku untuk mencegah kecurangan lebih lanjut.
"Kami bisa blokir nomor-nomor barcode atas permintaan Polda untuk mencegah adanya kecurangan yang terulang," jelasnya.
Sistem barcode yang terintegrasi dengan plat nomor polisi memudahkan pihak Pertamina untuk mengidentifikasi potensi penyalahgunaan.
Kasus penyelewengan solar subsidi ini terungkap setelah Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumut mengamankan dua orang pelaku, yaitu sopir dan kernet, yang diduga memodifikasi kendaraan mereka untuk menampung solar subsidi secara ilegal.