JAKARTA – Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah menyatakan siap melakukan investigasi terkait polemik keberadaan pagar laut sepanjang 30,16 km di perairan Tangerang yang dikaitkan dengan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2). Sekretaris Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Affandi Affan, menegaskan bahwa kepastian hukum adalah hal mutlak dalam penyelesaian polemik ini.
“Polemik ini harus segera dituntaskan agar tidak mengganggu kepercayaan investor,” ujarnya di Jakarta. Proyek PSN PIK 2, yang sepenuhnya didanai oleh swasta dengan nilai investasi puluhan triliun rupiah, bertujuan untuk mengembangkan kawasan terpadu yang ramah lingkungan dan modern di pesisir utara Tangerang.
Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan devisa negara, menciptakan lapangan kerja, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Meskipun pagar laut tidak berada dalam kawasan PSN PIK 2, Affandi menilai penyelesaian polemik ini penting untuk menjaga tujuan awal proyek dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Sebagai praktisi hukum, Affandi juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas hukum dan politik agar investor tetap memiliki kepercayaan terhadap iklim investasi Indonesia. Pemuda Muhammadiyah juga mengingatkan agar semua pihak terkait berkolaborasi dalam menyelesaikan polemik ini dengan bijaksana tanpa mengorbankan hak masyarakat atau mengganggu stabilitas negara.
(christie)