JAWA TENGAH –TNI Angkatan Darat (AD) mengonfirmasi bahwa salah satu helikopternya melakukan pendaratan darurat di persawahan Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada Sabtu (2/11). Helikopter tersebut diketahui sedang dalam latihan terbang.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IV/Diponegoro, Letkol Andy Soelistyo, menjelaskan bahwa helikopter tersebut sedang melaksanakan latihan terbang, meskipun ia tidak merinci lokasi keberangkatan helikopter tersebut. “Memang benar ada heli TNI AD melakukan pendaratan di area persawahan di wilayah Randublatung, Blora. Info sementara heli yang terbang ini adalah dalam rangka latihan,” ungkap Andy.
Helikopter yang terlibat dalam insiden tersebut membawa 10 orang yang dilaporkan dalam kondisi selamat. “Semua penumpang sehat dan selamat,” tegasnya.
Sementara itu, penyebab pendaratan darurat masih dalam proses pengecekan oleh tim yang bertugas. “Untuk kondisi heli, saat ini masih dalam proses pengecekan oleh awak,” tambah Andy.
Sebelumnya, Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban (Kasi Trantib) Kecamatan Randublatung, Sugiyanto, juga memberikan informasi mengenai insiden tersebut. Ia menyebut bahwa helikopter tersebut terbang dari Surabaya dengan tujuan Semarang. “Dari informasi yang saya terima, itu helikopter TNI AD dari Surabaya dengan tujuan ke Semarang,” kata Sugiyanto.
Sugiyanto menambahkan bahwa helikopter diduga mengalami masalah pada bagian mesin, yang menyebabkan pendaratan darurat. “Karena mengalami trouble, olinya bocor atau jebol, helikopternya mendarat darurat di Dukuh Tindik, Desa Kadengan, Randublatung,” jelasnya.
Kondisi ini menjadi perhatian masyarakat, namun dengan tidak adanya korban jiwa, diharapkan situasi tetap aman dan terkendali. Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan penyebab pasti dari insiden tersebut.
(N.014)