WHASINGTON DC -Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan dagang dengan Presiden Indonesia Prabowo Subianto terkait tarif impor resiprokal terhadap produk Indonesia.
Dalam pernyataan singkat yang diunggah melalui platform media sosial pribadinya, Trump mengeklaim bahwa kesepakatan itu adalah sebuah "deal besar" dan hasil dari komunikasi langsung dengan Presiden Prabowo.
"Kesepakatan Besar, untuk semua orang. Baru saja membuat kesepakatan dengan Indonesia. Saya membuat kesepakatan langsung dengan presiden mereka yang paling dihormati. Detailnya menyusul," tulis Trump, Selasa (15/7/2025).
Latar Belakang: Tarif 32% yang Mengguncang
Sebelumnya, Trump mengumumkan tarif resiprokal sebesar 32% terhadap barang-barang impor asal Indonesia yang semestinya mulai berlaku 1 Agustus 2025. Tarif ini sempat menimbulkan kepanikan di pasar dan menjadi pemicu pelemahan nilai tukar rupiah.
Namun, berkat diplomasi intensif yang dilakukan Pemerintah Indonesia, termasuk pertemuan antara Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan pejabat tinggi AS seperti Howard Lutnik (US Secretariat of Commerce) dan Jamieson Greer (USTR), kebijakan itu berhasil ditunda selama 90 hari untuk memberi ruang negosiasi.
Negosiasi Masih Berjalan
Airlangga menyatakan bahwa meskipun 90 hari negosiasi telah berlalu, pemerintah AS tetap mengumumkan tarif tersebut, yang kemudian memaksa Indonesia untuk kembali melakukan pendekatan.