JAKARTA -Sebuah video yang memperlihatkan keributan di Jalan Taman Mampang No 24, Jakarta Selatan, pada Sabtu (17/1) dini hari, mendadak viral di media sosial. Dalam video tersebut, tampak seorang pria yang diketahui merupakan anggota TNI Angkatan Darat (AD) Kodam III/Siliwangi meletuskan tembakan ke udara sebagai bentuk gertakan di tengah keributan yang terjadi.
Menurut keterangan seorang pramusaji di Klub Malam Bablas yang tidak ingin disebutkan namanya, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 04.00 WIB. Saat itu, ia sedang berada di dalam kafe dan mendengar suara tembakan, lalu berlari keluar untuk melihat apa yang terjadi. Ia menyaksikan pria tersebut sedang marah-marah dan beberapa petugas keamanan kafe berusaha menenangkannya. Seorang perempuan tampak berdiri di samping pria tersebut.
“Saya tidak tahu apakah mereka bertengkar karena masalah pribadi atau ada pengunjung lain yang terlibat. Yang jelas suasana ramai karena pengunjung klub yang sudah bubar,” ungkap pramusaji tersebut.
Sementara itu, seorang petugas keamanan Klub Malam Big Brother, Ian (38), mengatakan bahwa senjata api dilarang dibawa masuk ke dalam kafe. Ia menduga pelaku menyimpan senjata api di dalam mobilnya. “Kalau di kafe-kafe di sini memang dilarang bawa senpi, dan kalau ada biasanya ketahuan. Kayaknya dia simpan senpi di dalam mobil,” ujarnya.
Dalam video yang beredar, keributan tampak cukup serius, namun tidak ada tanda-tanda bahwa masalah tersebut terkait dengan urusan parkir, karena biasanya tukang parkir di kafe tersebut berasal dari organisasi masyarakat (Ormas) yang mengenakan seragam khusus. Oleh karena itu, Ian menyimpulkan bahwa keributan itu bukan karena masalah parkir.
Saat ini, Pusat Militer Tentara Nasional Indonesia (POM) dan Polsek Mampang Prapatan sedang mendalami kejadian tersebut, termasuk terkait dengan penggunaan senjata api dan duduk perkaranya. Pelaku yang terlibat dalam kejadian tersebut kini sudah diamankan di Denpom Jaya 2, Cijantung, Jakarta Timur, untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kejadian ini memicu perhatian publik terkait penggunaan senjata api oleh anggota militer di luar tugas dinas. Pihak berwenang berjanji akan menindaklanjuti kasus ini dengan serius.
(N/014)