PADANG –Video yang memperlihatkan detik-detik pengejaran polisi terhadap terduga pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari, seorang gadis penjual gorengan berusia 18 tahun, viral di media sosial. Dalam video tersebut, tampak jelas suasana mencekam saat polisi dan warga berlari mengejar terduga pelaku yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Nia.
Nia Kurnia Sari ditemukan tewas dengan kondisi yang mengenaskan di daerah Pasar Gelombang, Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat, pada minggu lalu. Setelah penemuan jasad korban, terduga pelaku, yang sempat terlihat membeli gorengan dari Nia, menghilang dan menjadi buron.
Kronologi Pengejaran
Menurut Koordinator Tagana Padang Pariaman, Donald Debra, warga melaporkan bahwa terduga pelaku sempat berada di kawasan Pasar Gelombang. “Kemarin di Pasar Gelombang, warga melihat terduga pelaku dan langsung melakukan pengejaran,” ujar Donald.
Video yang beredar menunjukkan suasana saat pengejaran berlangsung, di mana tampak beberapa orang berlarian di pinggir jalan, dan terdengar suara ledakan senjata api dari pihak kepolisian. “Sempat terjadi letusan senjata dari pihak kepolisian,” jelas Donald.
Pengejaran berlanjut hingga ke area perkebunan dan hutan, di mana petugas dan warga terus memburu pelaku meskipun dalam kondisi hujan deras. Polisi dan warga tampak menyisir area perkebunan dan memeriksa pohon-pohon untuk mencari jejak pelaku. Meski tembakan peringatan telah diberikan, pelaku tetap tidak menyerah dan terus melarikan diri.
Fakta Baru Terkuak
Fakta terbaru mengungkapkan bahwa terduga pelaku sempat membeli gorengan dari Nia sebelum jasad korban ditemukan. Menurut Donald, pelaku diduga mengikuti Nia dari belakang dan menghilang tepat setelah kejadian. “Nia mau pulang, terduga pelaku mengikuti dari belakang dan menghilang saat jasad Nia ditemukan,” kata Donald.
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, menegaskan bahwa pelaku hingga saat ini belum ditangkap. “Kami terus berusaha meningkatkan proses penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan modus kejahatan ini,” ujar Faisol dalam keterangan yang diposting di Instagram Polres Padang Pariaman.
Kecurigaan dan Penyelidikan Lanjutan
Informasi yang berkembang menunjukkan bahwa terduga pelaku mungkin tidak bertindak sendirian. Donald menyebutkan bahwa pelaku diduga lebih dari satu orang. “Diduga pelaku ada dua sampai tiga orang. Kami sudah memeriksa tiga orang, namun satu orang menghilang,” jelas Donald.
Selain itu, Donald juga mengungkapkan bahwa terduga pelaku sering nongkrong di sekitar lokasi kejadian. “Orang yang kita curigai sering berada di sekitar TKP dan nongkrong di dekat sana,” katanya.
Sementara itu, Plt Ketua Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP) Sumbar, Syaharman Zanhar, mengatakan bahwa ada informasi mengenai terduga pelaku yang hilang di kampung, yang juga diduga sebagai pencandu narkoba.
Respon Keluarga dan Teman
Sahabat Nia, Yuka, mengungkapkan bahwa Nia pernah mencurahkan isi hati mengenai gangguan dari pelanggan. “Nia pernah cerita ada gerombolan yang berpura-pura mau beli dagangan tapi tidak jadi,” kata Yuka. Namun, Yuka menambahkan bahwa Nia tidak pernah bercerita tentang pelecehan atau ancaman serius.
Keluarga Nia, khususnya kakak Nia, Rini, mengaku tidak mengenal foto-foto terduga pelaku yang beredar di media sosial. “Kami tidak kenal dengan orang di foto tersebut,” ungkap Rini.
Penyelidikan kasus ini terus berlanjut dengan upaya maksimal dari pihak kepolisian untuk menangkap pelaku dan mengungkap motif kejahatan tersebut. Sementara itu, masyarakat di Padang Pariaman berharap agar kasus ini segera terpecahkan dan pelaku dapat ditangkap secepatnya. Tim kepolisian akan terus bekerja di lapangan dan merespons setiap informasi yang diterima dari masyarakat untuk mengungkap kebenaran di balik kasus tragis ini.
(N/014)