JAKARTA — Polres Metro Jakarta Pusat membantah dugaan sabotase dalam kebakaran yang menimpa kantor PT Terra Drone Indonesia di Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2025).
Dugaan tersebut sebelumnya ramai dibahas di platform X, terkait peran Terra Drone dalam pemetaan lahan sawit di Sumatera.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Roby Saputra, menegaskan bahwa isu sabotase tidak berdasar.
Baca Juga: Pokdar Kamtibmas Bhayangkara Sumut Salurkan Seribu Paket Sembako bagi Warga Terdampak Banjir "Ini saya harus sampaikan bahwa memang kami mendengar info-info tersebut yang berdasarkan spekulasi-spekulasi di dunia maya," ujar Roby dalam konferensi pers di Kantor Polres Metro Jakarta Pusat, Jumat (12/12/2025).
Roby menambahkan, penyelidikan kepolisian dilakukan berdasarkan fakta di lapangan.
Hingga saat ini, tidak ditemukan korelasi kebakaran dengan dugaan sabotase maupun penghilangan data.
"Karena kan logikanya data zaman sekarang tidak hilang daripada hardcopy-nya saja," jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa pemetaan lahan sawit di Sumatera tidak hanya dilakukan oleh Terra Drone.
"Perusahaan ini disewa untuk beberapa keperluan termasuk mapping. Tapi tidak semua mapping di daerah Indonesia dilakukan oleh mereka," tambah Roby.
Sebelumnya, sejumlah warganet ramai berspekulasi di X mengenai keterkaitan kebakaran dengan pemetaan lahan sawit, bahkan mengaitkannya dengan bencana banjir dan longsor di Sumatera.
Beberapa akun menuding Terra Drone menjadi rujukan penting dalam pemetaan dan menebak adanya campur tangan pihak tertentu.
Kebakaran terjadi di gedung Terra Drone, Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Baru, Kemayoran, sekitar pukul 12.43 WIB.