PEKALONGAN — Dua wartawan dan seorang pengacara di Pekalongan, Jawa Tengah, ditetapkan sebagai tersangka pemerasan terhadap seorang kepala desa.
Ketiganya kini ditahan di Rutan Polda Jawa Tengah.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng, Kombes Dwi Subagio, mengatakan penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik melakukan pemeriksaan dan mengumpulkan alat bukti.
Baca Juga: Viral Dugaan Pemerasan, Kapolda Sumut Copot Kabid Propam dan Kasubdit Paminal "Iya, kami sudah tetapkan sebagai tersangka. Mereka sudah ditahan," ujarnya, Sabtu (29/11/2025).
Ketiga tersangka, dua wartawan berinisial S dan A, serta pengacara berinisial AB, merupakan warga Kabupaten Pekalongan dan Batang.
Mereka ditangkap tim Reserse Mobile (Resmob) Polda Jateng saat operasi tangkap tangan menerima uang dari kepala desa di sebuah rumah makan kawasan Dupan, Kota Pekalongan, Selasa (25/11/2025) pukul 13.00 WIB.
Pemerasan terjadi setelah ketiga wartawan memberitakan gagalnya program ketahanan pangan di desa tersebut, dengan indikasi hilangnya sejumlah ekor kambing, yang tayang pada media online, Rabu (19/11/2025).
Para wartawan meminta sejumlah uang kepada kepala desa agar berita tersebut diturunkan atau di-"take down".
Kepala desa semula menjanjikan uang, namun para wartawan meminta jumlah lebih besar.
Merasa diperas, kepala desa melaporkan kasus ini ke Polda Jateng hingga berujung penangkapan.
"Betul, mereka ditahan soal kasus pemerasan. Dijerat pasal pemerasan," kata Kombes Dwi.
Penyidik saat ini masih mendalami peran masing-masing tersangka dan kemungkinan adanya tersangka tambahan.