YOGYAKARTA -Jumlah aduan terkait penipuan biro umrah PT Hasanah Magna Safari terus bertambah. Hingga Kamis (23/1/2025), Polda DIY mencatat empat laporan dengan total 83 korban dan kerugian yang mencapai Rp 2,266 miliar.
Kasubbid Penmas Polda DIY, AKBP Verena Sri Wahyuningsih, mengungkapkan bahwa laporan pertama diterima secara langsung dengan melibatkan 49 korban yang dirugikan sebesar Rp 1,5 miliar. Tiga laporan lainnya masuk melalui hotline WhatsApp Polda DIY.
“Korban lainnya berasal dari berbagai daerah. Dari Jawa Timur, ada 29 korban yang dijanjikan berangkat umrah pada Bulan Ramadan, dengan kerugian sekitar Rp 602 juta,” kata Verena. Korban dari Jawa Barat terdiri dari dua orang yang dijanjikan berangkat umrah pada Desember 2024 namun gagal, dengan kerugian Rp 68 juta. Sementara itu, tiga korban lainnya berasal dari Kalimantan Timur, yang gagal berangkat pada November 2024 dengan kerugian Rp 96 juta.
Kantor biro umrah yang terletak di Deresan, Sleman, yang diduga melakukan penipuan kini dalam kondisi tutup. Polda DIY terus membuka posko pengaduan dan mengimbau masyarakat yang merasa menjadi korban atau memiliki informasi terkait kasus ini untuk segera melapor. Masyarakat dapat menghubungi posko pengaduan melalui nomor WhatsApp 085-891-468-496 dan 089-535-2060-589.
Sebelumnya, pemilik biro umrah, ID (46), telah ditangkap dan dihadirkan dalam konferensi pers di Polda DIY. Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi, menyebutkan bahwa ID menipu total 291 calon jemaah dengan total kerugian mencapai Rp 14 miliar.
(N/014)