MEDAN — Ketua DPW Partai NasDem Sumatera Utara, Iskandar, menerima permintaan maaf dari Kapolda Sumut Irjen Wisnu Hermawan terkait insiden salah tangkap yang dialaminya.
Namun, Iskandar menegaskan bahwa pemberian maaf tidak berarti proses hukum terhadap personel yang terlibat dapat dihentikan.
"Tentu saja permintaan maafnya kita terima, baik dari Pak Kapolrestabes maupun Pak Kapolda. Tapi tetap kita mengharapkan, kita menuntut agar anggota yang melanggar tetap diproses," ujar Iskandar, Minggu (19/10/2025).
Baca Juga: Pemprov Sumut Datangkan 50 Ton Cabai Merah dari Jawa untuk Kendalikan Inflasi Iskandar mendesak agar personel kepolisian yang terbukti melakukan kesalahan tidak hanya diberi sanksi disiplin, melainkan sanksi berat berupa Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH).
"Bahkan kita minta diberikan sanksi tegas dan hukuman. Ini bukan sekadar pelanggaran prosedur, tapi pelanggaran berat. Sanksi beratnya adalah PTDH," tegasnya.
Iskandar juga membantah pernyataan Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan, yang sebelumnya mengatakan bahwa tindakan aparat saat itu merupakan bagian dari proses identifikasi.
Menurut Iskandar, peristiwa tersebut jelas merupakan penangkapan, bukan identifikasi seperti yang disebutkan pihak kepolisian.
"Itu bukan proses identifikasi, itu adalah proses penangkapan karena saya diminta turun. Saya minta juga kepada Kabid Humas untuk meralat pernyataannya. Video yang beredar jelas menunjukkan proses penangkapan," tegasnya.
Lebih lanjut, Iskandar meminta kepolisian untuk menelusuri siapa yang memberi perintah dalam operasi salah tangkap tersebut.
Ia juga meminta agar dilakukan pemeriksaan apakah anggota dari Polres Deli Serdang turut terlibat, mengingat lokasi kejadian berada di wilayah hukum kabupaten tersebut.
"Kami juga meminta agar penanggung jawab, pemberi perintah kepada anggota kepolisian itu ditindak. Termasuk agar dicek apakah ada keterlibatan anggota Polres Deli Serdang," ujarnya.
Selain itu, Iskandar mendesak Polda Sumut untuk segera mengungkap sosok 'Iskandar' yang sebenarnya menjadi target operasi, serta memulihkan nama baiknya yang sempat tercoreng akibat peristiwa tersebut.