JAMBI–
Pertamina EP Field Jambi menegaskan komitmennya menjaga keamanan aset negara menyusul pengungkapan kasus pencurian minyak mentah (illegal tapping) dari jalur pipa di Desa Pondok Meja, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi. Dalam kasus ini, lima orang ditangkap, termasuk dua oknum polisi.General Manager Zona 1
Pertamina Hulu Rokan, Hari Widodo, mengatakan pengecekan rutin jalur pipa selalu dilakukan oleh Tim Security Obvitnas untuk mencegah praktik penyambungan ilegal.
Baca Juga: Hasan Nasbi Temui Jokowi di Solo: "Saya Berterima Kasih" "Kami berkomitmen memastikan kelancaran proses produksi. Setiap persoalan, termasuk praktik illegal tapping, kami tangani secara cepat dan terukur demi menjaga keamanan aset negara serta keberlangsungan pasokan energi bagi masyarakat," ujar Hari dalam keterangan tertulis, Jumat (26/9/2025).Hari menjelaskan,
Pertamina memperkuat sistem pengamanan dengan memanfaatkan teknologi Finding Oil Losses (FOL). Teknologi ini mampu mendeteksi kebocoran minyak secara dini sekaligus mengidentifikasi titik lokasi kebocoran sehingga tim dapat bertindak cepat di lapangan.Dalam kasus ini, polisi mengamankan barang bukti berupa selang berdiameter 1 inci sepanjang 50 meter, satu perangkat kran pada titik sambungan, satu unit kendaraan, serta barang pribadi milik pelaku. Seluruh tersangka dan barang bukti telah diserahkan ke Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Mestong untuk proses hukum lebih lanjut.