PEKANBARU – Kantor Wali Kota Pekanbaru di Tenayan Raya terlihat masih beraktivitas meski pejabat Pemko Pekanbaru terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin malam (2/12/2024). Sejumlah kendaraan tampak terparkir di area depan gedung utama, dan lampu-lampu di kantor tersebut masih menyala, mengindikasikan adanya kegiatan yang berlangsung.
Sementara itu, di Markas Polresta Pekanbaru, proses pemeriksaan terhadap Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, serta tiga pejabat Pemko Pekanbaru lainnya yang juga ikut terjaring dalam OTT KPK, masih berlangsung. Pagar masuk ke Mapolresta Pekanbaru tampak tertutup rapat, dan beberapa kali mobil dengan kaca gelap terlihat keluar dari area tersebut. Penumpang di dalam mobil tidak dapat dikenali, menambah misteri terkait proses pemeriksaan yang sedang berlangsung.
Hingga pukul 00:45 WIB pada Selasa (3/12), tidak ada pejabat yang keluar dari Mapolresta Pekanbaru, dan tim KPK yang menangani kasus tersebut juga belum memberikan keterangan resmi. Pemeriksaan terhadap Risnandar dan pejabat lainnya terus dilakukan tanpa ada informasi lebih lanjut mengenai perkembangan kasus ini.
Dalam pernyataan terpisah, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membenarkan penangkapan Risnandar dan mengonfirmasi keterlibatan tiga pejabat Pemko Pekanbaru lainnya dalam kasus ini. Namun, Tanak belum merinci siapa saja pejabat yang turut diamankan dalam operasi tersebut.
Sumber yang enggan disebutkan namanya menyebutkan bahwa Risnandar masih berada di dalam Mapolresta Pekanbaru untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Aktivitas yang terjadi di sekitar kantor Pemko Pekanbaru dan Mapolresta Pekanbaru masih menjadi perhatian publik, sementara KPK terus memproses pemeriksaan lebih lanjut.
(JOHANSIRAIT)